Diberdayakan oleh Blogger.

Mari Berbagi Bacaan !!


Menjaga AIB


Assalamu’alaikum wrwb,..

Hatim sedang mememperhatikan dan menunggui barang dagangannya, ketika soranga gadis cantik mengunjungi tokonya. Si gadis hendak membeli beberapa kebutuhan di toko Hatim. Belum sempat tawar menawar terjadi, tiba-tbia saja gadis itu  -mohon maaf- mengeluarkan suara kentut yang besar. Kontan saja wajahnya langsung memerah, ia khawatir orang di depannya itu (Hatim) mendengar suara kentutnya, meski yang dimaksud tidak menunjukkan ekspresi apapun, betapa malu ia waktu itu; bagaimana jika penjaga toko mendengar suara kentutnya, pikir si gadis. Tetapi, meski rasa malu tersebut belum sempat habis, ia memberanikan diri untuk bersuara.
               “Berapa harga yang ini Pak?” tanya di gadis.
Hatim tidak angsung menjawab melainkan ia berjalan mendekat dan bertanya “apa?  kenapa?”, seolah tak mendengar apa yang diucapkan si gadis. Melihat gelagat Hatim yang demikian, gadis itu kini merasa lega suara kentutnya tadi tidak terdengar oleh penjaga toko yang ternyata tuli. Dan dia pun mengulang lagi, dengan suara agak lebih keras, ucapannya yang tadi, “ini lho Pak harganya berapa?
                Oh, harga itu tho,..” sergah Hatim dengan mimik lugu.
Dan transaksi jual beli pun berlangsung cukup lancar. Si gadis, setelah menyelesaikan belanjaannnya, pergi dengan raut muka berseri sebagaiman ketika ia datang. Wajahnya tak lagi memerah.
Sebetulnya Hatim bukan tak mendengar suara kentut si gadis. Tepat saat yang sama ketika si gadis mengeluarkan suara “memalukan” itu, Hatim pura-pura bodoh. Ia tidak mengeluarkan ekspresi apapun. Dan tidak cuma itu, Hatim pura-pura tidak bisa mendenar; ia pura-pura tuli hanya karena ingin menyelamatkan harga diri si gadis. Dengan pura-pura tuli, si gadis pun tak perlu malu di hadapannya.
Hatim, barangkali tidak seperti kita semua, berusaha untuk menyembunyikan “noda” si gadis. Hatim tak ingin mempermalukannya; membongkar aibnya. Karena inilah drajat Hatim diangat oleh Allah SWT. Hatim, si penjaga toko itulah yang dalam leteratur-literatur tasawuf dikenal dengan sebutan Hatim Al-Asham (Hatim Si Tuli). Julukan si tuli tersebut bukan cerminan dari keadaan yang sebenarnya. Hatim hannya pura-pura tuli.
Mari kita berandai-andai, bilakah kejadian yang menimpah Hatim itu terjadi juga pada kita hari ini. Apa yang akan kita lakukan? Ah kalau bukan terbahak, sekurang-kurangnya kita tersenyum. Ya, senyum yang menista. Sepertinya, generasi kita adalah generasi yang amat gandrung memeloti aib orang lain. Sekan-akan, dengan menemukan cela pada orang lain kita telah menemukan kemenangan. Kita selalu berharap menemukan kekurangan yang lain, sehingga dengan begitu kita bisa tersenyum, atau bahkan bisa tertawa terbahak.
Untuk itulah kisah Hatim  menjadi relevan. Selain bermakna sebagai ajaran untuk berbuat empatik kepada orang lain, pada titik tertentu, ia juga berarti tuntunan agar kita lebih menyibukkan diri dengan aib kita sendiri. Bayangkan bagaimana jadinya dunia ini, apabila orang-orang sibuk dengan noda-nodanya sendiri, sibuk memperbaiki diri, tanpa  perlu mencari-cari kesalahan orang lain.

Semangat perbaikan diri wahai saudara,..
Mulaiah suatu kebaikan itu dari diri kita, dari hal kecil, dan dari sekarang,.Never put it off,.
Wssalamu’alaikum wrwb,...

source : Buletin Jumat Masjid Agung Palembang

100 pesan Nabi untuk Menjadi Wanita Salihah

eBook Islami ‘100 pesan Nabi untuk menjadi wanita salihah‘ ini berisi pesan-pesan Nabi Muhammad SAW untuk menjadi seorang wanita shalihah dimata agama dan Allah SWT. Ditengah arus globalisasi dan cengkeraman kapitalisme ini, budaya konsumeristik dan hedonis seringkali menjebak kaum wanita pada sikap mementingkan diri sendiri dan abai terhadap tugas-tugas dan kewajibannya yang mulia. Mereka pun kehilangan arah untuk meniti jalan hidup rabbani yang diridhai Allah SWT. Di sinilah mereka butuh semacam pegangan, penuntun, dan nasihat bijak yang mampu menggerakkan mereka untuk mewujudkan amalan-amalan teladan. eBook Islami ini mengajak kaum wanita untuk selalu memperindah akhlaknya melalui amalan-amalan teladan tersebut.
 tertarik ingin membaca ?? unduh saja ya,.. klik nengkene,..

Letak Kecantikan Seorang Wanita

Untuk membentuk bibir yang menawan, ucapkanlah kata-kata kebaikan. Untuk mendapatkan mata yang indah, carilah kebaikan pada setiap orang yang anda jumpai. Untuk mendapatkan bentuk badan yang langsing, bagikanlah makanan dengan mereka yang kelaparan. Untuk mendapatkan rambut yang indah, mintalah seorang anak kecil untuk menyisirnya dengan jemarinya setiap hari. Untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah, berjalanlah dengan segala ilmu pengetahuan, dan anda tidak akan pernah berjalan sendirian.
Manusia, jauh melebihi segala ciptaan lain. Perlu senantiasa berubah, diperbaharui, dibentuk kembali, dan diampuni. Jadi, jangan pernah kecilkan seseorang dari hati anda. Apabila anda sudah melakukan semuanya itu, ingatlah senantiasa. Jika suatu ketika anda memerlukan pertolongan, akan senantiasa ada tangan terulur. Dan dengan bertambahnya usia anda, anda akan semakin mensyukuri telah diberi dua tangan, satu untuk menolong diri anda sendiri dan satu lagi untuk menolong orang lain.
Kecantikan wanita bukan terletak pada pakaian yang dikenakan, bukan pada bentuk tubuh, atau cara dia menyisir rambutnya. Kecantikan wanita terdapat pada mata, cara dia memandang dunia. Karena di matanya terletak gerbang menuju ke setiap hati manusia, di mana cinta dapat berkembang. Kecantikan wanita bukan pada kehalusan wajah. Tetapi pada kecantikan yang murni, terpancar pada jiwanya, yang dengan penuh kasih memberikan perhatian dan cinta. Dan kecantikan itu akan tumbuh sepanjang waktu. Kecantikan wanita ada pada sikap lembutnya, yang terpancar dari keihlasan hati dalam merawat dan menjaga keluarga.
Wanita yang cantik adalah wanita yang bisa menjaga harga dirinya.

tertarik ?? ini sumbernya,.

Belalang - CERITA MOTIVASI

Seekor belalang lama terkurung dalam satu kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya, dengan gembira dia melompat-lompat menikmati kebebasannya.
Di perjalanan dia bertemu dengan belalang lain, namun dia heran mengapa belalang itu bisa lompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.
Dengan penasaran dia bertanya,
“Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dariku,padahal kita tidak jauh berbeda dari usia maupun ukuran tubuh?” Belalang itu menjawabnya dengan pertanyaan,
“Dimanakah kau tinggal selama ini? Semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan.”
Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang telah membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.
Sering kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang tersebut. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan beruntun, perkataan teman,tradisi, dan semua itu membuat kita terpenjara dalam kotak semu yang mementahkan potensi kita.
Sering kita mempercayai mentah-mentah apa yang mereka voniskan kepada kita tanpa berpikir dalam bahwa apakah hal itu benar adanya atau benarkah kita selemah itu? Lebih parah lagi, kita acap kali lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.
Tahukah Anda bahwa gajah yang sangat kuat bisa diikat hanya dgn tali yang terikat pada pancang kecil? Gajah sudah akan merasa dirinya tidak bisa bebas jika ada “sesuatu” yang mengikat kaki nya, padahal “sesuatu” itu bisa jadi hanya seutas tali kecil…
Sebagai manusia kita mampu untuk berjuang, tidak menyerah begitu saja kepada apa yang kita alami. Karena itu, teruslah berusaha mencapai segala aspirasi positif yang ingin kita capai. Sakit memang, lelah memang,tapi jika kita sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar. Pada dasarnya, kehidupan kita akan lebih baik kalau kita hidup dengan cara hidup pilihan kita sendiri, bukan dengan cara yang di pilihkan orang lain untuk kita,

Ikan Kecil dan Air - CERITA MOTIVASI


Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepi sungai. Sang Ayah berkata kepada anaknya, “Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati.”

Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengar percakapan itu dari bawah permukaan air, ikan kecil itu mendadak gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, “Hai tahukah kamu dimana tempat air berada? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati.”

Ternyata semua ikan yang telah ditanya tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil itu semakin kebingungan, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal yang sama, “Dimakah air?”

Ikan sepuh itu menjawab dengan bijak, “Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air kita semua akan mati.”

Apa arti cerita tersebut bagi kita. Manusia kadang-kadang mengalami situasi yang sama seperti ikan kecil, mencari kesana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai-sampai ia sendiri tidak menyadarinya.

sumbernya : klik disini aja,.

BATU BESAR - CERITA MOTIVASI


Suatu hari seorang dosen sedang memberikan kuliah tentang manajemen waktu pada mahasiswa MBA. dengan penuh semangat dia berdiri di depan kelas dan berkata, "Oke, sekarang waktunya untuk Quiz". kemudian dia meletakkan sebuah ember kosong di atas meja. kemudian dia mengisi ember tersebut dengan batu sebesar sekepalan tangan. ia mengisi terus sehingga tidak ada lagi batu yang cukup untuk dimasukkan ke dalamm ember. ia berkata kepada kelas, 'menurut kalian apakan ember ini telah penuh?"

semua mahasiswa serentak berkata, " Ya,.."

sang dosen bertanya kembali, "sungguhkah demikian?
kemudian, desen pun dari meja itu kemudian dia mengeluarkan kerikil kecil. ia menuangkan kerikil-kerikil kecil itu ke dalam ember lalu mengocok-ngocok ember itu hingga kerikil-kerikil itu turun ke bawah mengisi cela-cela kosong di antara batu-batu itu. kemudian dia bertanya lagi kepada kelas, "nah, apakah sekarang ember itu sudah penuh?"

kali ini para mahasiswa terdiam. seorang menjawab, mungkin tidak?

bagus sekali," sahut dosen. kemudian ia mengeluarkan sekantung pasir dan menuangkannya ke dalam ember. pasir itu berjatuhan mengisi cela-cela kosong diantara batu dan kerikil. sekali lagi, dia bertanya pada kelas."baiklah, apakah sekarang ember ini sudah penuh?"

beluuuum, sahut kelas.

sekali lagi ia berkata, bagus, bagus sekali." kemudian ia meraih air, kemudian mulai menuangkan air ke dalam ember sampai memenuhi bibir ember. lalu ia menoleh ke kelas dan bertanya" tahukah kalian apa maksud ilustrasi ini ?"

seorang mahasiswa dengan semangat mengacungkan jadi dan berkata, "maksudnya adalah, tak peduli seberapa padat jadwal kita, bila kita mau berusaha sekuat tenaga maka kita pasti bisa mengerjakannya.

"Oh, bukan. sahut dosen, bukann itu maksudnya. kenyataan dari ilustrasi mengajarkan pada kita bahwa bila kita tidak memasukkan batu besar terlebih dahulu maka kita tidak akan bisa memasukkan semuanya".

apa yang dimaksud dengan batu besar dalam hidup Anda? anak-anak Anda, pasangan Anda, pendidikan Anda, mengajarkan sesuatu kepada orang lain, melakukan pekerjaan yang Anda cintai, waktu untuk diri sendiri, kesehatan Anda, teman Anda, atau semua yang berharga.

ingatlah untuk memasukkan "Batu Besar" pertama kali atau Anda tidak akan dapat memasukkan semuanya.
oleh karena itu, setiap waktu. tanyakan kepada diri Anda. apa Batu Besar dalam hidupmu???

salam motivasi

PAKU - CERITA MOTIVASI


suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah.untuk mengurang kebiasaan marah sang anak, ayahnya memberian sekantong paku dan mengatakan pada anak itu untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang rumahnya setiap kali dia marah..

hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku,.. lalu, secara bertahap jumlah itu berkurang. dia mendapati bahwa lebih mudah menahan amarahnnya daripada memakukan paku ke pagar.

akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut sama sekali bisa mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabaran. dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk untuk setiap hari dia tidak marah.

hari-hari berlalu dan anak itu memberitahu ayahnya bahwa paku-paku telah tercabut semuanya. lalu sang ayah menuntun anaknya ke pagar. "hmmm,... kamu telah berhasil dengan baik anakku, tapi lihatlah lubang-lubang di pagar ini. pagar ini sama sekali tidak bisa seperti sebelumnya. ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan. kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini,.. dalam hati orang.

kamuu dapat menusukkan pisauu pada seseorang, lalu mencabut pisau itu.. tetapi tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf, luka itu akan tetap ada.. dan luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik, bahkan lebih:
maka,. tetaplah engkau dalam keadaan seperti ini.
tinggalkan amarahmu,...

TeRIaK


Sahabat, Kali ini, saya ingin bercerita tentang salah satu kebiasaan yang ditemui pada penduduk yang tinggal di sekitar kepulauan Solomon, yang letaknya di Pasifik Selatan. Nah, penduduk primitif yang tinggal di sana punya sebuah kebiasaan yang menarik yakni meneriaki pohon. Untuk apa? Kebisaan ini ternyata mereka lakukan apabila terdapat pohon dengan akar-akar yang sangat kuat dan sulit untuk dipotong dengan kapak.

Inilah yang mereka lakukan, dengan tujuannya supaya pohon itu mati.

Caranya adalah, beberapa penduduk yang lebih kuat dan berani akan memanjat hingga ke atas pohon itu. Lalu, ketika sampai di atas pohon itu bersama dengan penduduk yang ada di bawah pohon, mereka akan berteriak sekuat-kuatnya kepada pohon itu. Mereka lakukan teriakan berjam-jam, selama kurang lebih empat puluh hari. Dan, apa yang terjadi sungguh menakjubkan. Pohon yang diteriaki itu perlahan-lahan daunnya mulai mengering. Setelah itu dahan-dahannya juga mulai rontok dan perlahan-lahan pohon itu akan mati dan mudah ditumbangkan. Wow......

Kalau diperhatikan apa yang dilakukan oleh penduduk primitif ini sungguhlah aneh. Namun kita bisa belajar satu hal dari mereka. Mereka telah membuktikan bahwa teriakan-teriakan yang dilakukan terhadap mahkluk hidup seperti pohon akan menyebabkan benda tersebut kehilangan rohnya. Akibatnya, dalam waktu singkat, makhluk hidup itu akan mati.

Nah, sekarang, Yang jelas dan perlu diingat bahwa setiap kali Anda berteriak kepada mahkluk hidup tertentu maka berarti Anda sedang mematikan rohnya.

Pernahkah Anda berteriak pada anak Anda? orang dikeliling anda atau siapapun?

Ayo cepat !
Dasar lelet !
Bego banget sih !
Begitu aja nggak bisa dikerjakan ?
Jangan main-main disini !Berisik !

Atau, mungkin Anda pun berteriak balik kepada pasangan hidup Anda karena Anda merasa sakit hati ?

suami/istri seperti kamu nggak tahu diri !
Bodoh banget jadi laki/bini nggak bisa apa-apa !
Aduuuuh, perempuan / laki kampungan banget sih !?

Atau, bisa seorang guru berteriak pada anak didiknya :

Goblok, soal mudah begitu aja nggak bisa ! Kapan kamu jadi pinter ?!

...

Sahabat, Ingatlah! Setiap kali Anda berteriak pada seseorang karena merasa jengkel, marah, terhina, terluka ingatlah dengan apa yang diajarkan oleh penduduk kepulauan Solomon ini. Mereka mengajari kita bahwa setiap kali kita mulai berteriak, kita mulai mematikan roh pada orang yang kita cintai. Kita juga mematikan roh yang mempertautkan hubungan kita. Teriakan-teriakan, yang kita keluarkan karena emosi-emosi kita perlahan -lahan, pada akhirnya akan membunuh roh yang telah melekatkan hubungan anda.


Dalam kehidupan sehari-hari. Teriakan, hanya di berikan tatkala kita bicara dengan orang yang jauh jaraknya, benar?

Nah, mengapa orang yang marah dan emosional mengunakan teriakan-teriakan padahal jarak mereka dekat bahkan hanya bisa dihitung dalam centimeter. Mudah menjelaskannya. P

ada realitanya, meskipun secara fisik dekat tapi sebenarnya hati begitu jauh. Itulah sebabnya mereka harus saling berteriak! Selain itu, dengan berteriak, tanpa sadar mereka pun mulai berusaha melukai serta mematikan roh orang yang dimarahi karena perasaan-perasaan dendam, benci atau kemarahan yang dimiliki. Kita berteriak karena kita ingin melukai, kita ingin membalas.

Jadi mulai sekarang Jika tetap ingin roh pada orang yang anda sayangi tetap tumbuh, berkembang dan tidak mati, janganlah menggunakan teriakan-teriakan. Dengan berteriak kepada orang lain ada 2 kemungkinan balasan yang Anda akan terima. Anda akan dijauhi atau Anda akan mendapatkan teriakan balik, sebagai balasannya.

Semoga Bermanfaat... Salam Motivasi...!

ELANG - CERITA MOTIVASI


Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang didunia. Umurnya dapat mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu seekor elang harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke 40.

Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal,sehingga sangat menyulitkan waktu terbang.

Pada saat itu, elang hanya mempunyai dua pilihan: Menunggu kematian, atau Mengalami suatu proses transformasi yang sangat menyakitkan - suatuproses transformasi yang panjang selama 150 hari.

Untuk melakukan transformasi itu, elang harus berusaha keras terbang keatas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang ditepi jurang , berhenti dan tinggal disana selama proses transformasi berlangsung.

Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama menunggu tumbuhnya paruh baru.

Dengan paruh yang baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan. Lima bulan kemudian, bulu-bulu elang yang barusudah tumbuh. Elang mulai dapat terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, elang tersebut mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi!

...

Sahabat, Dalam kehidupan kita ini, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan yang sangat berat untuk memulai sesuatu proses pembaharuan. Kita harus berani dan mau membuang semua kebiasaan lama yang mengikat, meskipun kebiasaan lama itu adalah sesuatu yang menyenangkan dan melenakan.

Kita harus rela untuk meninggalkan perilaku lama kita agar kita dapat mulai terbang lagi menggapai tujuan yang lebih baik di masa depan. Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk belajar hal-hal yang baru, kita baru mempunyai kesempatanuntuk mengembangkan kemampuan kita yang terpendam, mengasah keahlian baru dan menatap masa depan dengan penuh keyakinan.

Halangan terbesar untuk berubah terletak di dalam diri sendiri dan andalah sang penguasa atas diri anda. Jangan biarkan masa lalu menumpulkan asa dan melayukan semangat kita.Karena Anda adalah elang-elang itu.

Perubahan pasti terjadi. Maka itu, kita harus berubah! Salam Motivasi...!

Source : http://ceceem.blogspot.com/

HELEN KELLER


Hellen Adam Keller lahir sebagai anak yang sehat di Tuscumbia,Alabama, Amerika serikat pada 27 Juni 1880 disuatu tempat yang dikenal dengan nama “Ivy Green”. Dari ayahnya, ia merupakan keturunan Alexander Spottswood seorang gubernur colonial dari Virginia yang juga memiliki hubungan dengan keluarg-keluarga pahlawan Utara Amerika. Dari ibunya, ia memiliki hubungan darah dengan keluarga-keluarga new England termasuk Hales, Everetts dan Adamses. Ayahnya bernama Kapten Arthur Keller, seorang editor surat kabar North Alabamian. Kapten Arthur Keller juga memiliki ketertarikan yang kuat kepada kehidupan public dan merupakan orang yang berpengaruh dilingkungannya. Pada tahun 1885 dibawah administrasi Cleveland, ia diangkat menjadi Marshal untuk Alabama Utara.

Penyakit yang menimpa Helen keller pada saat berumur 19 bulan membuat ia menderita tuli dan buta sebelum ia mengetahui cara membaca dan menulis. Pada saat itu ia diduga mengidap demam otak dan mungkin saja sekarang lebih tepatnya dikenal dengan nama demam scarlet. Karena penyakitnya sejalan bersama pertumbuhannya, ia menjadi anak yang liar dan tidak patuh serta tidak mengenal dengan jelas dunia yang ada disekelilingnya.

Kehidupan Helen keller yang baru dimulai pada Maret 1887 ketika ia berumur kurang lebih 7 tahun. Hari itu merupakan hari yang paling penting yang selalu ia ingat dalam hidupnya, ia kedatangan seorang perempuan Anne Mansfield Sulivan dari Tuscumbia yang menjadi gurunya. Nona Sulivan, merupakan perempuan berumur 20-an lulusan Sekolah khusus orang buta bernama Perkin School. Ia merupakan orang yang mendapatkan penglihatannya kembali melalui serangkaian operasi. Ia datang atas unjuran simpatik Alexander Graham Bell yang merupakan kenalan keluarga Anne. Semenjak hari itu, edua orang tersebut, menjadi guru-murid yang tak terpisahkan hingga kematiannya pada awal 1936.

Nona Sullivan memulai tugasnya untuk mengubah anak yang tidak terkontrol menjadi sosok yang sukses dengan memberikan boneka yang merupakan buatan anak-anak dari sekolah Perkin (sekolah khusus orang cacat yang kemudian dibuat khusus untuk Helen). Dengan mengejakan d-o-l-l (boneka) melalui tangan , ia berharap dapat menghubungkan objek dengan huruf. Helen ternyata belajar dengan cepat dengan metode yang tepat pula, namun ia tidak tahu bagaimana cara untuk mengucapkan kata-kata. Selama beberapa hari, ia banyak belajar mengeja kata-kata baru namun dengan cara yang tidak dapat dimengerti oleh orang lain.

Suatu hari ia dan “guru”-panggilan Helen untuk Sullivan- pergi ke tempat sumur pompa terbuka. Nona Sullivan mulai memompakan air dan menaruh tangan Helen dibawah keran air tersebut. Begitu air menyentuh tangan Helen, ia mencoba untuk mengeja secara perlahan kata ‘w-a-t-e-r (air) melalui tangan helen yang satunya kemudian semakin cepat. Tiba-tiba, sinyal itu dapat dimengerti oleh pikiran Helen. Ia akhirnya tahu bahwa water (air) adalah zat dingin luar biasa yang mengalir ditangannya. Setelah ia mengerti, ia berhenti dan menyentuh tanah dan menanyakan ejaan untuknya. Pada saat malam tiba, ia sudah mempelajari 30 kata-kata baru.

Sewaktu ia mengecap pendidikan, ia belajar menguasai alphabet dengan cepat, baik manual maupun huruf timbul khusus bagi orang buta serta meningkatkan kemampuan membaca dan menulis. Di tahun 1890, ketika umurnya masih 10 tahun, ia mencoba untuk belajar berbicara. Entah bagaimana ia mengetahui bahwa seorang gadis buta tuli di Norway sudah dapat berbicara dengan baik. Nona Sarah Fuller di Horace Mann School merupakan orang pertama yang menjadi guru vokal untuknya.

Sejak ia masih kecil, ia selalu berkata suatu hari saya akan masuk perguruan tinggi dan akhirnya ia membuktikannya. Pada tahun 1898, ia berhasil masuk ke Cambrige school for young ladies sebelum akhirnya ia masuk ke Radcliffe College pada musin gugur 1900 dan menamatkan sekolahnya pada tahun 1904 dengan prestasi Cumlaude. Selama tahun-tahun berikutnya sampai ia meninggal di tahun 1936, Anne Sullivan selalu berada disampingnya, terus menerus mengeja buku demi buku, ceramah demi ceramah melalui tangan Helen.

Pendidikan formalnya berakhir sewaktu ia menerima gelar Sarjana Muda, namun selama hidupnya ia selalu belajar secara informal hal-hal yang penting bagi masyarakat moderen. Dengan pengetahuannya yang luas serta banyaknya pencapaian dibidang pendidikan, ia dianugerahkan gelar doktor kehormatan dari temple university dan harvard university seta dari universitas Glasgow di Skotlandia; Berlin, Jerman; Delhi, India; dan Witwatersran di Johannesburg Afrika Selatan. Ia juga merupakan peserta kehormatan untuk education institute di Scotland.

Pada tahun 1905, Anne Sullivan menikah dengan John Macy,seorang kritikus dan sosialis terkemuka. Pernikahan tersebut tidak merubah hubungan guru dan murid tersebut. Helen akhirnya tinggal bersama Anne dan suaminya. Keduanya terus memberikan waktu untuk pendidikan dan aktifitas Helen. Selama masih berstatus murid di Radcliffe, Helen memulai karir menulis yang kemudian ditekuninya selama hampir 50 tahun. Pada tahun 1903, The story of My Llife (kisah hidupku) muncul dalam bentuk cerita bersambung di Ladies Home Journal dan kemudian muncul dalam bentuk buku. Merupakan karya yang paling populer dan telah diterjemahkan ke dalam 50 bahasa termasuk Marathi, Pusthu, Tagalog dan Vedu. Juga dibuat dalam bentuk edisi buku tipis di Amerika Serikat. Publikasinya yang lain adalah : Optimis; An Essay; The World I Live In; The song of the stone wall; Out of the Dark; My Religion; Midstream- my later life; Peace at eventide; Helen Keller in Scotland; Helen Keller Journal; Let us have faith; Teacher, Anne Sullivan Macy dan the open door.

Helen Keller adalah wanita tegar yang menjadi inspirasi bagi Dunia, dan ia di kenal sebagai pejuang hak-hak wanita, pembela orang cacat serta pengarang produktif dan sukses.

Helen Keller bisa membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak bisa mengekang manusia untuk sukses, selama ada keyakinan diri, kerja keras dan semangat.

Kisah Sang Tikus

Seekor tikus mengintip di balik celah di tembok untuk mengamati sang petani dan istrinya, saat membuka sebuah bungkusan. Ada mainan pikirnya. Tapi dia terkejut sekali, ternyata bungkusan itu berisi perangkap tikus. Lari kembali ke ladang pertanian itu, tikus itu menjerit memberi peringatan, “Awas ada perangkap tikus di dalam rumah, hati-hati ada perangkap tikus di dalam rumah!”

Sang ayam dengan tenang berkokok dan sambil tetap menggaruki tanah, mengangkat kepalanya dan berkata. ‘Ya, maafkan aku Pak Tikus. Aku tahu memang ini masalah besar bagi kamu, tapi buat aku secara pribadi tidak ada masalah. Jadi jangan buat aku sakit kepala lah.”

Tikus berbalik dan pergi menuju sang kambing. Katanya, “Ada perangkap tikus di dalam rumah, sebuah perangkap tikus di dalam rumah!”

‘Wah aku menyesal dengan kabar ini.” Si kambing menghibur dengan penuh simpati. “Tetapi tidak ada sesuatu pun yang bisa kulakukan kecuali berdo’a. Yakinlah, kamu senantiasa ada dalam do’a-do’aku!”

Tikus kemudian berbelok menuju si lembu.
‘Oh! Sebuah perangkap tikus?” jadi saya dalam bahaya besar ya?” kata lembu sambil ketawa, berteleran air liur.

Jadi tikus itu kembalilah ke rumah dengan kepala tertunduk dan merasa begitu patah hati, kesal dan sedih, terpaksa menghadapi perangkap tikus itu sendirian. Ia merasa sungguh-sungguh sendiri.

Malam tiba, dan terdengar suara bergema di seluruh rumah, seperti bunyi perangkap tikus yang berjaya menagkap mangsa. Istri petani berlari melihat apa saja yang terperangkap. Di dalam kegelapan itu dia tak bisa melihat bahwa yang terjebak itu adalah seekor ular berbisa. Ular itu sempat mematok tangan istri petani itu. Petani iktu bergegas membawanya ke rumah sakit.

Si istri kembali ke rumah dengan tubuh mungil, demam. Dan sudah menjadi kebiasaan, setiap orang sakit demam, obat pertama adalah memberikan sup ayam segar yang hangat. Petani itupun mengasah pisaunya, dan pergi ke kandang, ,mencari ayam untuk bahan supnya.

Tapi, bisa itu sungguh jahat, si istri tak kunjung sembuh. Banyak tetangg yang datang membesuk dan tamupun tumpah ruah ke rumahnya. Iapun harus menyiapkan makanan, dan terpaksa kambing di kandang itu dijadikan gulai. Tapi itu tidak cukup, bisa itu tak dapat taklukan. Si istri mati, dan berpulh orang datang untuk mengurus pemakaman, juga selamatan. Tak ada cara lain, lembu di kandang itupun dijadikan panganan untuk puluhan rakyat dan peserta selamatan,

Kawan, apabila kamu dengar ada seseorang yang menghadapi masalah dan kamu pikir itu masalah itu tidak ada kaitannya dengan kamu, ingatlah bahwa apabila ada “perangkap tikus” di dalam rumah, seluruh “ladang pertanian” ikut menanggung resikonya. Sikap mementingkan diri sendiri lebih banyak keburukan daripada kebaikanya.

source: http://iphincow.wordpress.com/2010/02/01/kisah-sang-tikus/

Keajaiban Kurma untuk Puasa

Puasa bukan hanya kegiatan yang harus dilakukan untuk memenuhi kewajiban keagamaan. Di luar tujuan rohani, puasa juga dapat menjaga kesehatan apabila dilakukan dengan benar, misalnya mengatur pola makan. Dengan menurunkan porsi makanan berat, puasa Sebetulnya baik bagi lambung karena waktu makan lebih teratur, dan jenis makanan lebih terstruktur.

Hal ini disampaikan Achmad Chodjim, seorang penceramah yang biasa memberikan tausiyah pada beberapa event keagamaan. “Padatnya pekerjaan membuat kita tertekan. Ditambah lagi perut yang lapar, membuat puasa semakin terasa berat dan timbul rasa malas. Padahal, kalau semuanya diatur, kita tidak akan merasa depresi saat berpuasa,” ujar Achmad, saat talkshow mengenai keajaiban puasa yang diadakan oleh Bard Valley Medjool Dates di Tirtayu Healing Center, Jakarta, Sabtu (23/7/2011) lalu.

Pertama-tama yang harus dilakukan menurut Achmad adalah tidak menganggap pekerjaan sebagai beban. “Saat berpuasa, beraktivitas seperti biasa. Jangan merasa sedang berpuasa sehingga tidak ada bedanya bekerja sambil puasa atau tidak puasa. Lalu, perlu diingat bahwa yang sedang berpuasa adalah kita, bukan orang lain. Jadi biarkan saja teman-teman kantor yang tidak berpuasa, makan di depan kita. Atau kalau harus meeting di luar kantor dan itu di tempat makan, tidak perlu protes,” jelas Achmad.

Menurutnya, saat berpuasa kita harus kuat dengan godaan. Kalau memang sudah niat, kita tidak perlu meminta orang lain ikut-ikutan puasa untuk menghargai kita. Justru kita yang harus menghargai mereka yang tidak berpuasa, dengan tidak membiarkan mereka kelaparan. Kelak kita akan terbiasa berpuasa dalam keadaan apapun, tanpa merasa depresi.

Achmad menambahkan, puasa sebetulnya hanya mengubah jam makan dari siang menjadi malam. Oleh karena itu, porsi makan ketika berbuka puasa juga tidak boleh berlebihan karena lambung akan mengalami kejutan sehingga bekerja lebih keras.

“Sebaiknya berbuka dengan yang manis, salah satu contohnya adalah kurma. Makan dua sampai tiga butir kurma dan air putih cukup untuk berbuka untuk mengantarkan perut yang kosong agar siap menerima makanan berat,” ungkap penulis sejumlah buku tentang spiritualitas ini.

Menurutnya kurma dapat menetralisasi lambung dan membantu proses detoksifikasi setelah sehari penuh berpuasa. “Setelah makan kurma dan minum air putih, Anda bisa sholat magrib dulu, bahkan bisa menunda makan sampai selesai sholat tarawih,” tambahnya.

Setelah itu, silakan mengonsumsi makanan berat dengan mengurangi karbohidrat. Sebab, meski kandungannya sedikit, namun karbohidrat memiliki ampas yang banyak. Memaksa mengonsumsi makanan yang berat dari segi karbohidrat akan membuat Anda merasa mengantuk setelah sahur dan berbuka, karena perut yang kosong dipaksa mengolah makanan-makanan berat.

Mengurangi porsi makanan berat, terutama karbohidrat, juga dapat membantu lambung bekerja lebih baik saat berpuasa. Selain itu, mengkonsumsi gula alami dari buah-buahan terutama kurma, dapat menambah daya tahan tubuh dan membantu masa penyembuhan setelah sakit.

Achmad mengungkapkan bagaimana orang-orang di daerah Timur Tengah yang gersang dapat menahan lapar dan haus dalam kehidupan sehari-hari karena kebiasaan mereka mengonsumsi kurma. “Di Arab, air minum itu langka. Maka masyarakat banyak mengonsumsi kurma untuk menghilangkan haus sekaligus lapar,” jelasnya.

Untuk menetralisasi lidah setelah berpuasa, orang gemar minum sirup. Namun, Achmad menyarankan untuk mengonsumsi kolak saja. Banyak iklan minuman sirup saat bulan Ramadan menurutnya kurang tepat, karena sirup tidak baik diminum setelah berbuka. Sesekali memang tidak apa-apa, tetapi kalau manisnya berlebihan dan diminum terus-menerus, sirup bisa merusak metabolisme tubuh.

Lagipula, kini kurma juga tak hanya bisa dikonsumsi sebagai buah biasa. Sudah banyak jenis kue yang terbuat dari kurma dan dijual di toko-toko kue atau pusat penjualan kurma. Mengonsumsi kue-kue yang terbuat dari kurma juga bisa dipilih untuk berbuka dengan makanan ringan tetapi sehat.

Editor : Soegeng Haryadi
Sumber : Kompas.com
: http://palembang.tribunnews.com/2011/07/27/keajaiban-kurma-untuk-puasa?utm_medium=facebook&utm_source=twitterfeed

Robby Djohan Si Tukang Catut yg Luar Biasa

\
Robby Djohan, dosen Pascasarjana Universitas Indonesia, mantan bankir, mantan chief executive officer (CEO) pada beragam perusahaan raksasa, berhasil mengukir berbagai prestasi. Ia merintis karier di Citibank, kemudian membesarkan Bank Niaga, menyelamatkan perusahaan penerbangan Garuda Indonesia, dan mengantarkan mahamerger beberapa bank BUMN menjadi Bank Mandiri. Penerima penghargaan The Best CEO 2000 dan CEO Terbaik di Masa Krisis, yang diadakan Majalah Swa dan Asian Market Intelegence (AMI), ini hari Kamis (12/6) malam, meluncurkan bukunya bertajuk The Art of Turn Around, Kiat Restrukturisasi.

Buku setebal 334 halaman dari Penerbit Aksara Karunia tersebut merupakan perpaduan antara biografi dan sejumlah kiat bisnis, dipetik dari segala macam pengalaman yang telah puluhan tahun digelutinya. Mulai dari perjalanannya sejak berjualan kue basah di zaman Jepang saat duduk di sekolah dasar, menjadi tukang catut ketika di SMA dan mahasiswa, lalu merintis karier di Citibank sampai 1976, membesarkan Bank Niaga, menjabat Dirut Garuda Indonesia, memimpin Bank Mandiri sampai 23/5/2000, dan pengalaman mengelola sejumlah bisnis pribadi.

Pria yang mengaku memiliki karakter cenderung bebas dengan tendensi urakan, slebor atau cuek ini dilahirkan tanggal 1 Agustus 1938 di Semarang. Ia dikaruniai tiga putri cantik (Indira Purwita, Sandra Praditya, Irma Damayanti) buah kasih dengan isteri Nanan Hadiretna. Anggota World Economi Forum berbintang saya Leo dengan shio Macan ini berasal dari keluarga berlatar belakang aneka macam. Ibunya keturunan Indo-Belanda beragama Katolik. Ayah orang Pontianak masih keturunan Arab dari pihak nenek, beragama Islam dan pernah bekerja di duane di Semarang, Medan, kemudian Singapura.

Kakak beradik dalam keluarganya, tiga orang beragama Katolik, dua Islam. Ia sendiri beragama Islam. Maka, sudah sejak kecil ia selalu merayakan Lebaran sekaligus Natal. Jika semua keluarga berkumpul, terasa keakraban oleh karena ia sering jauh dari mereka. Namun walau jauh, komunikasi di antara mereka tetap berlangsung intens.

Dalam lingkungan bisnis, ia termasuk sosok andalan. Ketika di Bank Niaga, ia mengangkat bank yang tadinya tidak terkenal itu menjadi bank swasta nomor dua terbesar di Indonesia. Pengalaman sangat spektakulernya adalah ketika selama enam bulan ia dipercaya memimpin Garuda. Saat itu ia langsung dihadapkan pada situasi yang disebutnya sebagai, "… negative networth gila-gilaan, sebab utang (liabilities) jauh lebih besar dibanding harta (asset), sehingga saldonya negatif. Bottom line sudah merah, begitu juga saldo ditahan (retained earning) juga telah negatif. “Pada posisi demikian, praktis tinggal dua hal yang akan bisa dilakukan yakni menambah modal atau melikuidasi,” katanya.

Namun, sebagai bankir, membaca posisi keuangan sangat buruk semacam itu tetap bukan berarti datangnya kiamat. "Kalau kita reevaluasi aset sesuai market, maka negative networth akan menjadi kecil. Yang penting, dia bukan bebas cash (noncash-charge), dan negative networth akibat akumulasi kerugian bisa diatasi. Yang perlu dijaga, Garuda tidak boleh rugi, cash flow harus positif. Selain itu, juga harus dijaga posisi serasi antara aset dalam rupiah serta liability dalam dollar AS," tegasnya.

Kalau hanya berpikir seperti ketika sedang mengelola perusahaan biasa, ia pasti akan melakukan likuidasi. Tetapi, akhirnya ia memilih peluang restrukturisasi mengingat Garuda adalah pembawa bendera Indonesia sehingga terdapat ikatan emosional pada masyarakat luas serta kebanggaan yang sulit dihapuskan.

Restrukturisasi berarti membuang yang jelek dengan melakukan perubahan mendasar berupa perubahan manajemen, kepemimpinan, operasional dan pendekatan pasar. Tujuannya satu, agar nilai pasar Garuda bisa meningkat.

Sesudah berhasil mengatasi tantangan dari dalam, ia segera melakukan program restrukturisasi. Sesudah dua bulan memimpin Garuda (termasuk memindahkan kantor ke Bandara Soekarno-Hatta agar bisa langsung memantau situasi lapangan), ia pun berhasil memutar haluan Garuda dari nyaris bangkrut menjadi maskapai penerbangan yang tetap terbang, sekaligus bisa menguntungkan.

Namanya makin berkibar ketika ia berhasil menyelamatkan Garuda. Saat itu ia juga berani menghadapi demonstrasi karyawan yang menyambutnya sewaktu baru masuk ke Garuda. Dengan tenang ia datang menghadapi serta memberi penjelasan secara rinci dan terbuka atas semua kebijakan yang sedang, telah, dan akan dia ambil.

Menurutnya, seseorang bisa naik menjadi pemimpin puncak tentu sesudah ia lolos dalam berbagai macam seleksi sejak merangkak dari bawah. Dengan demikian, ketika sudah berada di atas, ia harus berani bertindak dengan memanfaatkan kekuasaan yang otomatis akan datang melekat pada diri seorang pemimpin. "Banyak pemimpin, di perusahaan atau pemerintahan, bertindak sebagai manajer, senang terlibat dalam proses. Tetapi, yang kita butuhkan sekarang justru pemimpin, leader dan leadership, orang yang bisa melihat perubahan sebagai potensi, memberi gagasan, inspirasi dan arah, serta punya kepemimpinan tegas," katanya.

Ia pun mengungkapkan khotbah seorang ustadz, ketika suatu Jumat tanpa sengaja ia shalat di sebuah masjid kecil di tengah kampung di sudut Metropolitan Jakarta. Ustadz yang terlihat sebagai orang kebanyakan, sama sekali bukan sosok terkenal dengan amat prihatin dan pandangan terasa jernih sekali, berkata, "…negara kita kacau-balau karena tidak pernah ditangani serius."

“Kita tidak pernah serius ketika mengerjakan sesuatu, maka jadinya… ya selalu seperti yang kita lihat dan alami," ujar pria yang dikenal berjiawa terbuka, terus terang, tangkas bertindak, dan berani mengemukakan segala sesuatu dengan kalimat jelas.

sumbernya : klik disini

Albert Einstein


"Einstein" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain dari Einstein, lihat Einstein (disambiguasi).
Albert Einstein, foto oleh Oren J. Turner tahun 1947.

Albert Einstein (lahir di Ulm, Kerajaan Württemberg, Kerajaan Jerman, 14 Maret 1879 – meninggal di Princeton, New Jersey, Amerika Serikat, 18 April 1955 pada umur 76 tahun) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistika, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotolistrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis".

Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan genius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia.
Albert Einstein, Tokoh Abad Ini (Person of the Century)

Pada tahun 1999, Einstein dinamakan "Tokoh Abad Ini" oleh majalah Time.

Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.

Rumus Einstein yang paling terkenal adalah E=mc²
Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola.

Pada umur lima tahun, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang "kosong" ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya). Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme.

Einstein mulai belajar matematika pada umur dua belas tahun. Ada gosip bahwa dia gagal dalam matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian dalam penilaian membuat bingung pada tahun berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika.

Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat kota Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia.

Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan.
Pada 1898, Einstein menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Marić, seorang Serbia yang merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola Tesla). Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negara Swiss pada 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl Einstein, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.
Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar, keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah professornya. Ayah seorang teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss pada tahun 1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten penemu untuk alat yang memerlukan pengetahuan fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana "menjelaskan dirinya secara benar". Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka.

Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Pernikahan Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan. Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" ("On a new determination of molecular dimensions") pada tahun 1905 dari Universitas Zürich.

Di tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak Brownian), efek fotolistrik, dan relativitas khusus) pantas mendapat Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade.

Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke "Annalen der Physik". Mereka biasanya ditujukan kepada "Annus Mirabilis Papers" (dari Latin: Tahun luar biasa). Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (IUPAP) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein di tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.
Di artikel pertamanya di tahun 1905 bernama "On the Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid", mencakup penelitian tentang gerakan Brownian. Menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan setelah beberapa dekade setelah ia pertama kali diamati, memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga kontroversial.

Sebelum thesis ini, atom dikenal sebagai konsep yang berguna, tetapi fisikawan dan kimiawan berdebat dengan sengit apakah atom itu benar-benar suatu benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein tentang kelakuan atom memberikan pelaku eksperimen sebuah cara untuk menghitung atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa. Wilhelm Ostwald, seorang pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahu Arnold Sommerfeld bahwa ia telah berkonversi kepada penjelasan komplit Einstein tentang gerakan Brown.

source : http://id.wikipedia.org/wiki/Albert_Einstein

ENI KUSUMA


Rasanya tidak ada tenaga kerja wanita (TKW) yang pernah bercita-cita menjadi TKW. Membayangkannya pun mungkin tidak. Siapa sih yang mau bekerja jauh dari kampung halaman dan keluarga dengan resiko yang tak jarang berujung pada kematian? Tidak ada. Begitu pula dengan Eni Kusumawati, seorang wanita asal Banyuwangi yang memutuskan menjadi TKW di Hong Kong selepas SMA. Hebatnya, meskipun berangkat ke Hong Kong dengan terpaksa, Eni pulang membawa sejuta kebanggaan yang tak hanya patut ditiru oleh para TKW sepertinya, tapi juga wanita-wanita Indonesia lainnya.

Eni, kelahiran 27 Agustus 1977, tumbuh dan besar di lingkungan keluarga miskin di kawasan Kampung Arab, Banyuwangi. Kedua orangtuanya hanya mengandalkan penghasilan dari berjualan kerupuk di pasar. Rumahnya terletak dekat tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Hari-hari di masa kecilnya banyak ia habiskan untuk menjadi pemulung, mengumpulkan apa saja yang bisa ditukar dengan uang demi menambah biaya hidup keluarganya yang memang pas-pasan. Lingkungan seperti ini membuat Eni kecil "akrab" dengan berbagai penyakit kulit. Ia juga menderita gagap bicara, minder, tertutup, dan ujung-ujungnya membuatnya menjelma sebagai sosok remaja yang cuek.

Menjadi TKW
Beruntung, dengan kondisi keuangan keluarga yang serba pas-pasan itu Eni dapat menyelesaikan pendidikannya hingga tingkat SMA. Sayang, tak banyak yang dapat ia lakukan dengan ijasah SMA di kota sekecil Banyuwangi. Setelah sempat bekerja sebagai tenaga administrasi di sebuah perusahaan, ia segera menjadi pengangguran karena tempat kerjanya bangkrut. Mau merantau ke Bali atau Surabaya tanggung. Kenapa tidak merantau ke luar negeri sekalian? Demikian pikir Eni kala itu. Setengah nekat, iapun mendaftarkan diri ke sebuah PJTKI untuk menjadi TKW. Guratan nasib kemudian membawanya ke Hong Kong pada tahun 2001.
Di Hong Kong, Eni bekerja serabutan pada sebuah keluarga. Dibilang serabutan karena ia bertugas mengerjakan apa saja, mulai dari menyapu dan mengepel rumah, memasak, mencuci dan menyetrika pakaian, memandikan anak sang majikan, mengantarkannya ke sekolah atau les, mengajaknya bermain, berbelanja, dan tugas-tugas rumahan lainnya. Dari pagi hingga malam ia tak berhenti bekerja. Ia baru bisa istirahat setelah semua penghuni rumah sudah terlelap di alam tidur.

Tampaknya kisah hidup Eni Kusuma bakal sama dengan para TKW pada umumnya. Namun, Eni ternyata bukan TKW biasa. Di balik sifat lugunya tersimpan satu impian besar yang terus menghantui alam bawah sadarnya. Masa kecil hingga remaja yang serba berkekurangan dan selalu diremehkan orang lain membuatnya bertekad untuk menjadi orang terpandang yang dihormati semua orang. Bagaimana caranya? Ia memilih jalur sebagai penulis karena profesi itulah yang paling mungkin dilakukannya saat itu.
Merintis Karir Kepenulisan
Sejak saat itu, di sela-sela kesibukannya mengurus rumah sang majikan Eni menyempatkan diri menulis. Apa saja ia tulis, mulai dari puisi, cerpen, maupun novel. Ia mulai merambah dunia kepenulisan dengan bergabung di milis khusus untuk para TKW di Hongkong yang suka menulis. Nama milis tersebut Cafe de Kossta atau biasa disebut dengan Kossta saja. Di sanalah Eni mempublikasikan karya-karyanya yang kemudian mendapat sambutan luas dari anggota lainnya.
Karena jam kerjanya yang sedemikian ketat, Eni harus pintar-pintar memanfaatkan waktu luang yang dimilikinya untuk menulis. Sering ia merelakan waktu istirahatnya terpotong karena memaksakan diri menulis sebelum tidur. Tulisannya hanya berupa coret-coretan pena di atas lembaran-lembaran kertas. Begitu ada kesempatan keluar rumah--saat mengantar anak majikannya ke sekolah, les, atau pergi berbelanja, ia memanfaatkan waktu untuk mengetik naskah-naskah tulisan tangannya tersebut di perpustakaan atau kantor pos.

Setelah beberapa kali mem-posting karya-karyanya, Eni mengamati kalau menjadi komentator ternyata jauh lebih keren ketimbang menjadi penulis yang dikomentari. Maka, iapun berubah haluan. Dari yang awalnya rajin mempublikasikan karya menjadi seorang komentator yang rajin mengomentari karya-karya anggota lain. Tentu saja perubahan peran ini membawa dampak negatif, salah satunya banyak anggota milis lain yang ia komentari meragukan kredibilitasnya. Siapa sih Eni kok berani-beraninya mengomentari karya orang? Begitu mungkin ungkapan sinis anggota yang tidak terima dengan komentar yang diberikan Eni.

Pembelajar.com, Pembuka Jalan Kesuksesan
Suatu hari, seorang pengurus milis Kossta yang dianggap sebagai guru dan senior oleh Eni mengiriminya buku bestseller berjudul Resep Cespleng Menulis karya Edy Zaqeus. Dari buku itu ia berkenalan dengan Pembelajar.com, situs motivasi yang didirikan oleh penulis sekaligus motivator top Andrias Harefa. Edy Zaqeus sendiri kala itu berposisi sebagai moderator situs tersebut. Kebetulan sekali, Eni langsung merasa kalau Pembelajar.com adalah wadah yang tepat baginya untuk mengembangkan bakat kepenulisannya.

Jangan bayangkan Eni memulai kiprahnya di Pembelajar.com dengan menulis artikel. Sama seperti yang ia lakukan di milis Kossta, hal pertama yang dilakukannya adalah mengomentari artikel-artikel para kolomnis tetap Pembelajar.com. "Korban" pertamanya Jennie S. Bev. Ini ia lakukan sebagai strategi agar dapat segera menyeruah dari kerumunan dan menarik perhatian pengunjung lain. Strategi ini berhasil. Dengan "mendompleng" nama besar Jennie S. Bev, Eni langsung mendapat perhatian sampai kemudian artikel pertamanya dimuat di situs motivasi terfavorit itu.
Keseriusan Eni dalam menulis rupanya mendapat perhatian khusus dari Edy Zaques yang kemudian membimbingnya secara langsung untuk mengembangkan skill kepenulisan TKW visioner tersebut. Eni lantas tumbuh sebagai seorang penulis produktif sehingga belakangan mendapat posisi sebagai kolomnis tetap, sejajar dengan penulis dan motivator top semisal Andrie Wongso, Andrias Harefa, Jennie S. Bev, Bonari Nabonenar, Adi W. Gunawan, Andrew Ho, dan mentornya Edy Zaqeus.

Kurang-lebih 6 bulan sejak pertama kali mengenal Pembelajar.com, buku pertamanya yang berjudul Anda Luar Biasa!!! diterbitkan. Buku itu merupakan kumpulan artikel-artikelnya di Pembelajar.com dan menjadi buku motivasi pertama yang ditulis oleh seorang TKW. Hebatnya lagi, Anda Luar Biasa!!! mendapat endorsement dari sekitar 27 tokoh-tokoh ternama mulai dari penulis, motivator, pengusaha, dan aktivis. Buku yang awalnya hanya dicetak standar sebanyak 3000 eksemplar tersebut laku keras sehingga harus dicetak ulang lagi, dan lagi.

Eni tentu saja senang. Impiannya untuk menjadi orang terpandang dan dihormati sudah di depan mata. Ia telah berhasil menunjukkan pada semua orang bahwa, walaupun hanya berpendidikan SMA dan berprofesi sebagai TKW dengan segala keterbatasannya, ia mampu mengatasi segala rintangan demi mewujudkan impiannya. Karena itulah, Februari 2007 ia memutuskan pulang ke Banyuwangi untuk semakin mendekatkan dirinya pada impian-impian yang telah ia rangkai sejak sebelum berangkat ke Hong Kong.

Kini, Eni banyak mengisi undangan sebagai public speaker di berbagai tempat. Ia juga masih menulis buku. Dan, ia tetap menjadi inspirasi bagi banyak wanita Indonesia yang tengah mengejar impian-impiannya. [e]

source : http://www.bungeko.com/2010/05/eni-kusuma-kisah-tkw-luar-biasa.html

NICK VUJICIC no arms, no legs, no worries,


Inilah cerita dari seorang pria tampan dan cerdas, serta bersuara indah, yang dilahirkan tanpa kedua lengan dan kedua kaki. Namun ia tetap bersemangat dan bahagia dalam menjalani hidupnya. Ia jago main golf, berselancar, dan berenang. Terlebih, ia juga sukses dalam karirnya. Nick Vujicic (26 tahun), pria Serbia kelahiran Australia itu, memang luar biasa!!

Nick lahir di sebuah rumah sakit di Kota Melbourne pada tanggal 4 Desember 1982. Orangtuanya sangat terkejut ketika melihat keadaan putra mereka yang lahir tanpa dua lengan dan dua kaki. Menurut dokter yang menanganginya, Nick terkena penyakit Tetra-amelia yang sangat langka. Kondisi ini kontan membuat ayah Nick (seorang pemuka agama dan programmer komputer) dan ibu Nick (seorang perawat) bertanya-tanya dalam hati, kesalahan besar apa yang telah mereka perbuat hingga putranya terlahir tanpa anggota-anggota tubuh. Tak jarang, mereka menyalahkan diri sendiri atas keadaan Nick.

Namun, hal ini tidak berlangsung lama. Ayah dan ibu Nick melihat putranya, biarpun cacat tubuh, tetap tumbuh kuat, sehat, dan ceria - sama seperti anak-anak lainnya. Dan, Nick kecil terlihat begitu tampan serta menggemaskan! Matanya pun sangat indah dan menawan. Maka, mereka mulai bisa menerima keadaan putranya, mensyukuri keberadaannya, dan segera mengajarinya untuk hidup mandiri.
Nick memiliki sebuah telapak kaki kecil di dekat pinggul kirinya. Sang ayah membimbingnya untuk berdiri, menyeimbangkan tubuh, dan berenang sejak Nick berusia 18 bulan. Kemudian, dengan tekun dan sabar, sejak usia 6 tahun, Nick belajar menggunakan jari-jari kakinya untuk menulis, mengambil barang, dan mengetik. Kini, Nick menyebut telapak kakinya yang berharga itu sebagai "my chicken drumstick."

Agar bisa hidup lebih mandiri, kuat secara mental, dan bisa bergaul dengan luwes, ibu Nick memasukkan putranya ke sekolah biasa. Segera saja, Nick menyadari bahwa keadaannya sangat berbeda dengan anak-anak lainnya. Ia juga mengalami berbagai penolakan, ejekan, dan gertakan dari teman-teman sekolahnya. Hal ini membuatnya merasa begitu sedih dan putus asa. Pada usia 8 tahun, Nick sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Namun, kasih dan dukungan orangtuanya, serta hiburan dari para sahabatnya, mampu membuat Nick mengenyahkan pikiran tersebut. Ia menjadi lebih bijaksana dan berani dalam menjalani kehidupan.

Pada suatu pagi, saat usia 12 tahun, Nick mendapat pengalaman tak terlupakan. Saat bangun dan membuka matanya, tiba-tiba saja ia menyadari betapa beruntungnya dirinya. Ia sehat, serta punya keluarga dan para sahabat yang menyayanginya. Ia juga hidup dalam keluarga yang berkecukupan.

Setahun kemudian, ketika membaca surat kabar, Nick dan ibunya menemukan sebuah artikel yang sangat menggugah jiwanya. Artikel itu, berkisah tentang seorang pria cacat tubuh yang mampu melakukan hal-hal hebat, termasuk menolong banyak orang. "Pada saat itulah, saya menyadari bahwa Tuhan memang menciptakan kita untuk berguna bagi orang lain. Saya memutuskan untuk bersyukur, bukannya marah, atas keadaan diri sendiri! Saya juga berharap, suatu saat bisa menjadi seperti pria luar biasa itu-yakni bisa menolong dan menginspirasi banyak orang!" demikian ujar Nick, dalam sebuah wawancara.

Untuk meraih mimpinya, Nick belajar dengan giat. Otak yang encer, membantunya untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dan Perencanaan Keuangan pada usia 21 tahun. Segera setelah itu, ia mengembangkan lembaga non-profit ‘Life Without Limbs' (Hidup Tanpa Anggota-Anggota Tubuh), yang didirikannya, pada usia 17 tahun, untuk membantunya berkarya dalam bidang motivasi.
Kini, Nick Vujicic adalah motivator/pembicara internasional yang gilang-gemilang. Ia sudah berkeliling ke lebih dari 24 negara di empat benua (termasuk Indonesia), untuk memotivasi lebih dari 2 juta orang-khususnya kaum muda. Berkali-kali, ia diwawancarai oleh stasiun televisi dengan jangkauan internasional, seperti ABC (pada 28 Maret 2008). Produknya yang terkenal adalah DVD motivasi "Life's Greater Purpose", "No Arms, No Legs, No Worries", serta film "The Butterfly Circus."
"Saya telah memberikan berbagai jenis motivasi kepada orang-orang, berdasarkan pengalaman hidup saya," pungkas Nick di akhir wawancara. "Namun, ada satu hal yang selalu saya katakan pada mereka: ‘Terimalah dan cintai diri kamu sendiri.' Jika satu orang saja bisa melakukannya, kemudian merasa lebih bersemangat dalam menjalani hidup serta ingin berguna bagi orang lain, saya merasa bahwa sebagian tugas saya di dunia ini telah terselesaikan."

source : http://www.andriewongso.com/artikel/aw_inspirational_video/3062/No_Legs/

THAGUT DAN KETIBAAN DAJJAL [ PLUS WAWANCARA UST BA'ASYIR ]

Ustadz Abu Bakar Ba'asyir divonis 15 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan yang diketuai Herry Swantoro. Setelah membacakan putusan, hakim meminta pendapat Ustadz Ba'asyir atas vonis yang dijatuhkan.

Ustadz Ba'asyir pun lantas beranjak dari kursinya dan berunding dengan tim pengacara.Dengan suara tegas, Ba'asyir menyebut vonis itu zalim dan haram baginya menerima putusan hakim.

"Saya dengan nama Allah SWT menolak karena keputusan ini zalim, karena dasarnya hanya Undang-undang Thoghut, syariat Islam tidak diperhatikan sama sekali, maka hukumnya haram saya menerima putusan hakim," tegas Ustadz Ba'asyir yang disambut takbir.

Pengacara Ustadz Ba'asyir juga tidak terima dengan putusan 15 tahun penjara yang dijatuhkan kepada kliennya. Mereka langsung menyatakan banding.

"Setelah kami berunding, tim penasihat hukum menyatakan banding." jelas tim pengacara dari TPM di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (16/6/2011).

Berkas vonis dibacakan secara bergantian oleh 3 orang anggota majelis hakim. Sejauh ini, Ustadz Ba'asyir tetap bersikukuh bahwa pelatihan di Aceh sebagai bentuk i'dad atau ibadah, bukan perbuatan terorisme. Saat membacakan duplik atau pembelaan terakhirnya, Ustadz Ba'asyir menyatakan bahwa yang berhak menentukan nasibnya hanyalah Allah SWT, bukan Majelis Hakim.

Abu Bakar Ba’asyir, menghadapi putusan majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada hari ini. Ia dituntut hukuman seumur hidup oleh jaksa. Tudingannya, menggalang dana untuk aksi terorisme. Berikut ini petikannya.

Bagaimana kesehatan Anda?

Alhamdulillah, saya diberi kesehatan. Tapi, memang karena umur, ya, ada saja kelemahannya. Tapi, secara umum baik. Alhamdulillah, kaki juga normal. Saya sudah bisa salat pakai (duduk di atas) kursi.

Anda sering minum jus?

Jus wortel. Untuk kesehatan. Ada yang membuatkan untuk saya.

Apa aktivitas keseharian Anda di tahanan?

Tergantung. Di tahanan, kan, waktunya longgar. Ya, kalau ada waktu, saya menulis. Kalau letih, saya istirahat. Selain itu, saya juga menonton televisi dan menghafal ayat-ayat Al-Quran, untuk latihan ingatan juga.

Satu tulisan berapa hari prosesnya?

Kalau (tema) tauhid begini (Ba’asyir memperlihatkan tulisan tangannya dalam beberapa lembar kertas folio), mungkin perlu waktu sebulan. Tulisan ini paling nanti jadi 20-an halaman. Saya menulis, nanti ada yang mengetikkan.

Kondisi kamar tahanan bagaimana?

Kamar saya baik dan ada lampu. Lebih baik dari yang lain. Cukup luas. Ya, mungkin karena saya dianggap teroris berat. (tertawa)

Dakwah juga di tahanan?

Di tahanan Bareskrim enggak bisa. Enggak boleh. Ada mubalig dari luar. Saya pernah memberi pengajian di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, tapi diprotes Australia. Kasihan, yang kena malah ketua lapasnya.

Menjadi imam salat juga?

Tidak. Hafalan saya sudah tidak begitu fasih. Jadi, biasanya, saya serahkan ke anak yang lebih muda.

Perasaan Anda menjelang vonis?

Bagi saya, (pengadilan) ini bukan masalah. Saya, kan, diadili karena memperjuangkan Islam dan ingin tauhid diterapkan dengan benar. Kalau hidup di negara yang tidak diatur dengan Islam, batal tauhidnya.

Apa harapan Anda untuk vonis besok (hari ini)?

Sebagai orang Islam, saya merasa tidak salah. Saya tidak bisa menerima keputusan persidangan. Saya sampai sekarang masih berpendapat jaksa dan hakim di bawah komando. Enggak ada jaksa dan hakim yang enggak di bawah komando. Komandonya Amerika. Amerika menilai saya tokoh Al-Qaidah yang harus dilenyapkan. Padahal ndak bener itu. Saya baru mempelajari Al-Qaidah setelah dituduh (sebagai) anggota dan ternyata memang benar ajarannya.

Jadi, pernah terlibat di Al-Qaidah?

Saya, kan, dituduh ikut Al-Qaidah, padahal enggak.

SMS teror akhir-akhir ini benar dari pendukung Anda?

Saya sendiri enggak paham. Kalau ada yang mengatakan akan ada bom, itu justru dari Densus. Kan aneh, masak mau mengebom tapi memberi tahu lebih dulu.

Adakah tokoh yang bertemu Anda akhir-akhir ini?

Saya menyadari, enggak ada yang berani memperjuangkan. Tokoh-tokoh Islam hanya satu-dua yang empati, seperti Habib Rizieq dan Munarman. Saya berjuang karena, menurut saya, ada yang perlu diubah dari negara ini, yaitu sistemnya.

Anda tidak suka Amerika, tapi pakai sandal merek Amerika?

Itu sandal buatan Indonesia, kok, cuma memang dibuat mirip produk Amerika. Kalau masalah dunia, enggak apa-apa kompromi. Orang yang ditahan di seberang kamar saya itu Nasrani, saya tetap tolong-menolong dengan dia.

Anda setuju NII?

Saya pernah ingatkan. “Kamu (Panji Gumilang, pimpinan NII Komandemen Wilayah IX) itu bagaimana? Kan, sudah ada negara. Jangan bikin negara Islam. Negara Islam itu sudah kalah.” Saya dulu pernah ditawari bergabung. Tapi saya bilang, saya mau, asal bentuknya tidak NII. Bikin sajalah jamaah, seperti JAT. NII ini penyelewengan karena tujuannya malah cari duit.

Presiden Yudhoyono Anda sebut thoghut, Megawati juga?

Iya. Tapi kalau Yudhoyono itu sampai mengakui Amerika adalah negara keduanya. SBY sekarang ini benar-benar melaksanakan perintah Amerika.

Ada pejabat yang bukan thoghut?

Semua thoghut. Selama negara ini bukan Islam, ya, thoghut.

Partai Islam juga?

Thoghut semua, kecuali dia berjuang untuk merombak sistem. Silakan ada partai, tapi jangan pakai demokrasi.

Pernah ditawari masuk partai?

Pernah. Oleh siapa itu... (terdiam sejenak) Hidayat Nur Wahid (mantan Presiden PKS), yang pernah menjadi Ketua MPR. Saya bilang enggak bisa.

Bisa digambarkan masa kecil Anda?

Saya hidup di masyarakat yang rusak. Sekolah saya, kan, negeri, dari SD, SMP, hingga SMA. Dulunya, ya, Pancasilais he-he-he.... Saya SMA enggak selesai. Setelah itu, kerja, bantu kakak saya setahun, lalu masuk pondok. Dari situ saya mengerti agama.

Anda kenal kelompok kecil yang melakukan teror bom akhir-akhir ini?

Saya kurang tahu, tapi dugaan saya itu perbuatan Densus sendiri. Karena, kalau teroris enggak ada di Indonesia, enggak ada dolar masuk. Jadi, saya ini dijual, sebenarnya. Harga saya mahal. (tertawa)

Anda kenal M. Syarif (pengebom bunuh diri di Cirebon)?

M. Syarif mungkin anggota JAT, tapi saya enggak kenal. Saya tahu niatnya Syarif mati syahid. Ya, semoga diterima, tapi caranya keliru. Mudah-mudahan diampuni Allah.

“Thaghut” adalah variasi bentuk kata dari “thughyaan”, yang berarti segala sesuatu yang melampaui kesadaran, melanggar kebenaran dan melampaui batas yang telah ditetapkan Allah bagi hamba-hambaNya, tidak berpedoman kepada aqidah Allah, tidak berpedoman kepada syariat yang ditetapkan Allah. Dan yang termasuk dalam kategori thaghut adalah juga setiap manhaj ‘tatanan, sistem’ yang tidak berpijak pada peraturan Allah. Begitu juga setiap pandangan, perundang-undangan, peraturan, kesopanan, atau tradisi yang tidak berpijak pada peraturan dan syariat Allah.

Di dalam karya fenomenalnya yang berjudul “Kitabut Tauhid” Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah menyebutkan bahwa pentolan thaghut ada lima. Dan salah satunya ialah penguasa yang zalim. Siapakah penguasa yang zalim itu? Dalam bahasa Arab kata zalim berlawanan dengan kata adil. Di dalam bahasa Arab kata adil bermakna:

وضع شئ في مكانه

“Menempatkan sesuatu pada tempatnya.”

Sedangkan kata zalim bermakna:

وضع شئ غير مكانه

“Menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya.”

Dalam hal ini yang dimaksud dengan menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya ialahHukum Allah سبحانه و تعالى . Para penguasa zalim tidak menempatkan Hukum Allah سبحانه و تعالى pada posisi tertinggi. Mereka senantiasa meninggikan hukum selain hukum Allah سبحانه و تعالى . Hukum bikinan manusia lebih mereka muliakan daripada hukum Allah سبحانه و تعالى . Kalaupun hukum Allah سبحانه و تعالى diakui di dalam lingkungan wilayah yang dipimpinnya, namun ia tidak diletakkan sebagai hukum tertinggi. Hukum Allah سبحانه و تعالى hanya menjadi salah satu sumber dari sekian banyak sumber hukum lainnya. Hukum Allah سبحانه و تعالى hanya sekedar bagian dari khazanah sumber hukum di wilayahnya. Oleh karenannya para penguasa zalim yang seperti ini disebut thaghut. Mereka memperlakukan hukum Allah سبحانه و تعالى seolah setara dengan hukum bikinan manusia, bahkan seringkali diletakkan lebih rendah daripada itu.

Seorang penguasa —atau lebih tepatnya pemimpin— yang adil ialah orang yang ketika memiliki otoritas memimpin di suatu wilayah maka ia meletakkan hukum Allah سبحانه و تعالى sebagai acuan tertinggi dan utama. Semua aturan, perundang-undangan dan hukum yang berlaku di wilayah otoritasnya dia pastikan merupakan derivat (turunan alias breakdown) dari hukum Allah سبحانه و تعالى . Dan ia hanya mau memberlakukan hukum Allah سبحانه و تعالى tersebut mengikuti cara yang telah dilakukan oleh teladan utamanya yaitu Rasulullah Muhammad صلى الله عليه و سلم . Oleh karena itu, pemimpin yang adil dikatakan sebagai fihak yang bilamana terjadi perselisihan, senantiasa mengembalikan urusannya kepada Allah سبحانه و تعالى (Al-Qur’an) dan RasulNya صلى الله عليه و سلم (As-Sunnah An-Nabawiyyah). Persis sebagaimana termaktub di dalam surah An-Nisa ayat 59 yang nanti akan dijelaskan. Para pemimpin yang adil sangat sadar bila mereka tidak menjadikan wahyu Allah سبحانه و تعالى sebagai sumber utama dalam memutuskan berbagai perkara yang muncul, maka dirinya dipandang Allah سبحانه و تعالى sebagai termasuk kaum yang zalim.

وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

“Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Maidah [5] : 45)

Salah satu contoh figur yang diabadikan Al-Qur’an sebagai representasi thaghut penguasa zalim yang paling ekstrim dalam sejarah kemanusiaan ialah sosok Fir’aun. Allah سبحانه و تعالى dengan jelas menggambarkan bahwa Fir’aun merupakan penguasa yang di dalam perilaku berkuasanya mempertontonkan sikap melampaui batas.

اذْهَبْ إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى

"Pergilah kamu kepada Firaun, sesungguhnya dia telah thoghoo (melampaui batas).” (QS. An-Nazi’at [79] : 17)

Dalam mensikapi kekuasaan, Fir’aun menjadi lupa diri. Aturan bahwa rakyat wajib mentaatinya tanpa reserve, menyebabkan Fir’aun memandang dirinya berada di atas rata-rata manusia biasa. Ia memandang dirinya sebagai super-human (manusia luar biasa). Bahkan ia meyakini dirinya adalah tuhan seru sekalian alam. Subhaanallahi ‘amma yashifuun (Maha Suci Allah dari segala bentuk pensifatan yang batil)...!

فَكَذَّبَ وَعَصَى ثُمَّ أَدْبَرَ يَسْعَى فَحَشَرَ فَنَادَى فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الأعْلَى

“Tetapi Firaun mendustakan dan mendurhakai. Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa). Maka dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru memanggil kaumnya. (Seraya) berkata: "Akulah tuhanmu yang paling tinggi". (QS. An-Nazi’at [79] : 21-24)

Kecenderungan orang yang berkuasa untuk berlaku melampaui batas merupakan hal biasa jika tidak bisa disebut aksiomatik (suatu keniscayaan). Kecuali bila yang menerima otoritas adalah seorang mukmin sejati. Mukmin sejati sadar bahwa ketika dirinya memperoleh otoritas kepemimpinan, maka saat itu juga sebenarnya dirinya terbebani suatu beban berat. Ia dibebani amanah untuk memastikan bahwa di bawah kepemimpinannya seluruh pengikutnya, rakyat, anak buah atau konstituen berjalan menuju keridhaan Allah سبحانه و تعالى. Artinya, di bawah kepemimpinannya ia harus selalu berusaha menegakkan kebenaran. Dan kebenaran hanya satu, yaitu kebenaran yang bersumber dari Allah

سبحانه و تعالى .

الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَلا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ

“Kebenaran itu adalah dari Rabbmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.” (QS. Al-Baqarah [2] : 147)

Oleh karena itu, sejak awal Islam mengharuskan ketaatan rakyat kepada pemimpin sesudah mentaati Allah سبحانه و تعالى dan RasulNya Muhammad صلى الله عليه و سلم . Dalam mentaati Allah سبحانه و تعالى dan RasulNya صلى الله عليه و سلم Al-Qur’an tidak memberikan syarat apapun kepada kaum muslimin, selain kewajiban mereka beriman bahwa apapun yang datang dari Allah سبحانه و تعالى dan RasulNya صلى الله عليه و سلم sepenuhnya merupakan kebenaran. Namun begitu Allah سبحانه و تعالى memerintahkan kaum muslimin —sebagai rakyat— untuk mentaati pemimpin mereka, maka Allah سبحانه و تعالى mensyaratkan bahwa ketaatan menjadi wajib hanya ketika para pemimpin tersebut senantiasa menjadikan Allah سبحانه و تعالى (Al-Qur’an) dan RasulNya صلى الله عليه و سلم (As-Sunnah An-Nabawiyyah) sebagai marja’ (rujukan atau referensi) utama penyelesaian berbagai perkara kehidupan.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الأمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلا

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. An-Nisa [4] : 59)

Ad-Dajjal merupakan representasi thoghut (penguasa batil yang melampaui batas) di Akhir Zaman menjelang tibanya Hari Kiamat. Ia merupakan Fir’aun modern di penghujung berakhirnya perjalanan dunia. Ketika ia hadir ia akan mengaku dirinya merupakan Rabb semesta alam. Persis sebagaimana Fir’aun dahulu kala. Dan sebelum keluarnya puncak fitnah Ad-Dajjal, maka dunia akan diselimuti oleh aneka fitnah yang menjadi mukaddimah kedatangan fitnah Ad-Dajjal, sang thaghut penguasa zalim paling fenomenal sepanjang zaman. Maka sebelum Ad-Dajjal keluar akan bermunculan para thaghut penguasa zalim menghiasi panggung kekuasaan dunia di berbagai negara sebagaimana yang disaksikan dewasa ini.

ذُكِرَ الدَّجَّالُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَأَنَا لَفِتْنَةُ بَعْضِكُمْأَخْوَفُ عِنْدِي مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ وَلَنْ يَنْجُوَ أَحَدٌ مِمَّا قَبْلَهَا إِلَّا نَجَا مِنْهَاوَمَا صُنِعَتْ فِتْنَةٌ مُنْذُ كَانَتْ الدُّنْيَا صَغِيرَةٌ وَلَا كَبِيرَةٌ إِلَّا لِفِتْنَةِ الدَّجَّالِ

Ad-Dajjal disebut-sebut di dekat Rasulullah صلى الله عليه و سلم lalu beliau bersabda, "Sungguh fitnah sebagian dari kalian lebih aku takutkan dari fitnah Ad-Dajjal. Dan tiada seseorang dapat selamat dari aneka fitnah sebelum fitnah Ad-Dajjal melainkan pasti selamat pula darinya (fitnah Ad-Dajjal) sesudahnya. Dan tiada fitnah yang dibuat sejak adanya dunia ini —baik kecil ataupun besar— kecuali untuk menyambut fitnah Ad-Dajjal." (Hadits Shahih Riwayat Ahmad No. 22215)

Barangsiapa sanggup bersikap tegas menghadapi berbagai thaghut penguasa zalim sebelum keluarnya Ad-Dajjal, maka Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم menjamin ia bakal selamat menghadapi sang thaghut penguasa zalim paling dahsyat di akhir zaman yakni Ad-Dajjal. Atas dasar inilah Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم menganjurkan ummat Islam untuk mengingkari para penguasa zalim di era penuh fitnah di akhir zaman. Barangsiapa yang mengingkari mereka niscaya selamat. Dan barangsiapa yang malah mentaati mereka, maka Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم berlepas diri dari mereka.

سَتَكُونُ أُمَرَاءُ فَتَعْرِفُونَ وَتُنْكِرُونَ فَمَنْ عَرَفَ بَرِئَوَمَنْ أَنْكَرَ سَلِمَ وَلَكِنْ مَنْ رَضِيَ وَتَابَعَ

Rasulullah shollallahu’alaih wa sallam bersabda, “Akan muncul pemimpin-pemimpin yang kalian kenal, tetapi kalian tidak menyetujuinya.Orang yang membencinya akan terbebaskan (dari tanggungan dosa). Orang yang tidak menyetujuinya akan selamat. Orang yang rela dan mematuhinya tidak terbebaskan(dari tanggungan dosa).” (Hadits Shahih Riwayat Muslim No 3445)

Barangsiapa yang menyetujui para thaghut penguasa zalim tersebut, niscaya ketika Ad-Dajjal keluar orang-orang tersebut bakal dengan mudahnya masuk dalam perangkap tipu-daya sang thaghut paling dahsyat sepanjang zaman Ad-Dajjal. Sebab, bagaimana mereka akan sanggup mengingkari Ad-Dajjal, sedangkan menghadapi para thaghut penguasa zalim yang levelnya lebih rendah dari Ad-Dajjal saja mereka sudah masuk dalam perangkap ketaatan taqlid (membabi-buta) yang tercela. Mereka bakal menyesal di akhirat kelak. Sebuah penyesalan yang sangat terlambat sehingga tidak berguna. Wa na’udzubillaahi min dzaalika.

يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِي النَّارِ يَقُولُونَ يَا لَيْتَنَا أَطَعْنَا اللَّهَ وَأَطَعْنَا الرَّسُولا وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّاأَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلا رَبَّنَا آتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ لَعْنًا كَبِيرًا

Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata, "Alangkah baiknya, andai kata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul". Dan mereka berkata, "Ya Rabb kami, sesungguhnya kami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar). Ya Rabb kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar." (QS. Al-Ahzab [33] : 66-68)

Saudaraku, jelas sekali bahwa mengingkari thaghut penguasa zalim menjadi suatu perkara yang sangat penting dan wajib. Sebab kelalaian seorang muslim untuk mengingkari para thaghut penguasa zalim berakibat fatal bagi kehidupannya yang abadi di akhirat nanti. Tidak cukup seorang muslim merasa aman bahwa dirinya telah beriman kepada Allah سبحانه و تعالى tetapi pada saat yang sama dia tidak rela dan yakin untuk menjauhi dan mengingkari thaghut. Inilah dua sisi dari aqidah tauhid sejati seorang mukmin.

فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لا انْفِصَامَ لَهَا

Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang teguh kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. (QS. Al-Baqarah [2] : 256)

souerce ; http://www.facebook.com/notes/majelis-tausiah-para-kyai-ustadz-indonesia/thagut-dan-ketibaan-dajjal-plus-wawancara-ust-baasyir-/10150225640913293

Pengikut

Facebook Twitter RSS