Diberdayakan oleh Blogger.

Mari Berbagi Bacaan !!


Oscar Pistorius - CERITA MOTIVASI


Jika Anda selama ini sering menonton acara televisi mengenai perlombaan antara manusia dengan hewan. Anda pasti terkagum dengan kehebatan hewan yang bisa menang melawan manusia. 

Tapi hal itu tidak berlaku dengan Oscar Pistorius, atlet peraih dua medali emas Paralimpiade London 2012 ini justru menang adu lari dengan kuda yang dinamakan Maserati di Doha, Qatar.

Pistorius dan kuda tersebut berlomba untuk menjadi yang terbaik di nomor 115m dan memenangi tantangan 'Run Like The Wind' di sirkuit lari terbuka Aspire Zone. Hebatnya lagi, Pistorius langsung memimpin dari awal hingga garis finis.
"Ini bukan mengenai siapa yang menjadi pemenang, tujuan saya datang kesini adalah untuk menunjukkan ke semua orang jika saya mampu untuk mengikuti lomba meski dengan keterbatasan yang ada," ujar Pistorius kepada Daily Mail.
Pria yang mengggunakan kaki fiber ketika berlari ini berharap kemenangannya tersebut bisa mengubah pandangan terhadap cacat yang dinilai tidak bisa melakukan apa-apa. 

Pistorius menjadi atlet paralimpiade pertama yang bisa mengikuti Olimpiade. Tepatnya di London 2012, pria berkebangsaan Afrika Selatan ini mengikuti lomba 400m dan berhasil masuk ke babak semifinal

sumber  : klik disini

Para Pencuri Shalat



“Sungguh sejahat-jahatnya pencuri dari kalangan manusia adalah orang yang mencuri shalatnya.” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang dimaksud mencuri shalatnya?” Beliau Saw berkata, “Ia tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya. Dan sungguh orang yang paling pelit (kikir) adalah orang yang pelit mengucapkan salam. (HR. Thabrani & Hakim)

Shalat adalah salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh muslim yang berakal dan telah baligh. Semua Ulama baik salaf maupun khalaf sepakat akan kewajiban shalat dan menghukuminya fardhu ‘ain, kewajiban yang wajib dilakukan oleh tiap-tiap individu. Shalat termasuk rukun Islam yang kedua dan wajib ditegakkan. Sebegitu wajibnya shalat sampai tidak ada rukhsah (keringanan) untuk meninggalkannya bagi seorang muslim. Kalau terlupa/tertidur kita wajib melaksanakan shalat ketika ingat. Jika tidak ada air untuk berwudhu, kita dapat menggantinya dengan tayamum. Menjaga shalat juga merupakan wasiat Rasulullah sebelum meninggal dunia. “Jagalah shalat, jagalah shalat dan hamba sahayamu”

Pencuri Shalat
Di era modern kini dan di tengah ketatnya persaingan dunia, baik dalam hal bisnis, ekonomi, politik dan sosial budaya, semua orang menginginkan hidup serba instan. Semua ingin dijalankan dengan cepat dan instan serta mudah. Tak terkecuali dalam hal ibadah termasuk shalat. Dengan alasan ingin mempersingkat dan mengefektifkan waktu, banyak muslim yang tergesa-gesa dalam melaksanakan shalat. Hal ini telah diingatkan dengan tegas oleh Rasulullah empat belas abad yang lalu dalam redaksi Thabrani dan Hakim.

“Sungguh sejahat-jahatnya pencuri dari kalangan manusia adalah orang yang mencuri shalatnya.” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang dimaksud mencuri shalatnya?” Beliau Saw berkata, “Ia tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya. Dan sungguh orang yang paling pelit (kikir) adalah orang yang pelit mengucapkan salam.” 

Rasulullah menyebutnya dengan istilah “pencuri yang paling jahat” bagi muslim yang tidak menyempurnakan shalatnya. Tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya. Kita sering marah ketika ada seseorang yang mencuri sandal kita, terlebih lagi jika kita yang menjadi para pencuri shalat karena tergesa-gesa dan tidak menyempurnakan shalat baik dalam rukuk, sujud maupun salamnya.

Dalam redaksi Ahmad & ath-Thayalisi, Dari Abu Hurairah radhiallahu’ anhu berkata: “Kekasihku Rasulullah sallalloohu ‘alaihi wa sallam melarangku bersujud dengan cepat seperti halnya ayam yang mematuk makanan, menoleh-noleh seperti musang dan duduk seperti kera.” Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwasanya tergesa-gesa dalam melaksanakan shalat adalah sebuah kesalahan dalam menjalankan shalat. Siapa saja yang mencuri shalat, maka amal ibadahnya menjadi sia-sia di mata Allah. Lebih dahsyat lagi, orang yang mencuri shalat dianggap tidak beragama, “Kamu melihat orang ini, jika dia mati, maka matinya tidak termasuk mengikuti agama Muhammad SAW, dia menyambar shalatnya seperti burung elang menyambar daging.” (HR. Ibnu Huzaimah).

Seorang muslim harus menjaga shalatnya, karena memang amal yang pertama kali dihisab di hari kiamat adalah shalat. Untuk menghindari mencuri dalam shalat, kita perlu mengetahui salah satu rukun dalam shalat yaitu Thuma’ninah.


dakwatuna.com - Thuma’ninah adalah diam beberapa saat setelah tenangnya anggota-anggota badan. Para Ulama memberi batasan minimal dengan lama waktu yang diperlukan seperti ketika membaca tasbih (Fiqhus Sunnah, Sayyid Sabiq: 1/124). Dalam bahasa bebasnya, thuma’ninah dapat diartikan slow motion, pelan-pelan, dihayati, dipahami dan dinikmati.

Diriwayatkan, ada seorang lelaki yang masuk ke dalam masjid di waktu Rasulullah SAW sedang duduk. Lalu orang itu melaksanakan shalat. Setelah itu ia memberi salam kepada Rasulullah SAW., tetapi Nabi menolaknya seraya bersabda, “Ulangi shalatmu, karena (sesungguhnya) kamu belum shalat!” 
Kemudian lelaki itu mengulangi shalatnya. Setelah itu ia datang dan memberi salam kepada Rasulullah, tetapi Nabi SAW menolaknya sambil berkata, “Ulangilah shalatmu, (sebenarnya) kamu belum shalat!”
Laki-laki itu pun mengulangi shalat untuk ketiga kalinya. Selesai shalat ia kembali memberi salam kepada Nabi SAW. Tetapi lagi-lagi beliau menolaknya, dan bersabda, “Ulangilah shalatmu, sebab kamu itu belum melakukan shalat!”

“Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan benar wahai Rasulullah, Inilah shalatku yang terbaik. Sungguh, aku tak bisa melakukan lebih dari ini, maka ajarkanlah shalat yang baik kepadaku,” tanya lelaki itu.
“Apabila kamu berdiri (untuk melakukan) shalat, hendaklah dimulai dengan takbir, lalu membaca ayat-ayat Al Qur’an yang engkau anggap paling mudah, lalu rukuklah dengan tenang, kemudian beri’tidallah dengan tegak, lalu sujudlah dengan tenang dan lakukanlah seperti ini pada shalatmu semuanya.” (HR. Bukhari)

Rasulullah benar-benar memperhatikan hal ini, sehingga dengan tegas meminta salah seorang sahabat mengulang shalatnya hingga tiga kali karena meninggalkan ketenangan atau thuma’ninah dalam shalat. Apabila meninggalkan thuma’ninah dalam shalat berarti shalat menjadi tidak sah. Ini sungguh persoalan yang sangat serius. Rasulullah bersabda, “Tidak sah shalat seseorang, sehingga ia menegakkan (meluruskan) punggungnya ketika ruku’ dan sujud” (HR. Abu Dawud: 1/ 533)

Semoga kita senantiasa memperbaiki shalat kita, agar tujuan shalat yang tertuang dalam Al Qur’an surat Al-’Ankabuut ayat 45 benar-benar dapat terwujud. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji & mungkar. Wallahu a’lam bis showab.

Mengenal Presiden Mohammad Mursi



Presiden Mohammad Mursi Menghadapi Nasionalis Sekuler
Jakarta (voa-islam.com) Mohammad Mursi, isterinya, dan lima anaknya hafal Qur'an. Dia tokoh puncak dalam Jamaah Ikhwanul Muslimin. Pernah sekolah di Amerika dan mendapatkan gelar Phd dibidang science, dan pernah pula bekerja di NASA.
Kemudian, pulang ke Mesir, dan menjadi dosen di Universitas Zagazig. Mursi menjadi anggota parlemen, dan kemudian diangkat menjadi Ketua FJP (Partai Kebebasan dan Keadilan), yang menjadi sayap politik Jamaah Ikhwanul Muslimin. Sekarang Mursi menjadi simbol dikalangan Islamis Mesir, yang berhasil merengkuh kekuasaan.
Ketika, Khairat al-Shater, yang juga tokoh Jamaah Ikhwanul Muslimin, dan menjadi Wakil Mursyid Aam Jamaah Ikhwan, gagal menjadi calon presiden Mesir, karena dibatalkan oleh KPU Mesir, maka Jamaah Ikhwanul Muslimin, mengajukan calon penggantinya Mohammad Mursi.
Mursi yang merupakan tokoh Ikhwan itu, bertarung dengan tokoh-tokoh nasionalis-sekuler, yang ikut dalam pertarungan pemilihan presiden, termasuk orang kepercayaan Hosni Mubarak, yaitu Marsekal Ahmed Shafiq.
Ketika berlangsung pertarungan perebutan jabatan presiden, rakyat Mesir terbelah, sebagian mendukung Mursi, dan sebagian mendukung Marsekal Ahmed Shafiq. Tetapi, kalangan Islamis mayoritas memberikan dukungan kepada Mohammad Mursi. Meskipun, dukungan suara antara Mursi dan Ahmad Shafiq, relatif tipis.
Dilhat dari sini, sesungguhnya betapa masih kuatnya pengaruhnya pengikut Hosni Mubarak dalam kehidupan politik di Mesir. Para pemimpin NDP (National Democratic Party), yang menjadi partainya Hosni Mubarak, masih memiliki akar di masyarakat Mesir, karena Mubarak berkuasa lebih tiga puluh tahun.
Sekarang di Mesir terjadi kristalisasi antara kekuatan kafir dan mukmin. Antara kekuatan nasionalis-sekuler dengan kalangan Islamis. Kalangan nasionalis-sekuler yang kalah dalam pemilihan parlemen dan presiden, dan sekarang ingin menghambat pembaharuan yang dilakukan Mursi, yang ingin mempercepat perubahan di Mesir, dan dihambat oleh sisa-sisa rejim Mubarak, yang bercokol di lembagar peradilan negara, termasuk Mahkamah Agung.

Tetapi, pengaruh dakwah dari kalangan Islamis, jauh lebih mengakar dikalangan rakyat Mesir. Mereka menyatu dengan kehidupan masyarakat secara luas. Kalangan Islamis, jauh lebih kuat, serta memiliki akar yang dalam pada kehidupan rakyat Mesir. Kelompok-kelompok Gerakan Islam atau kalangan Islamis, berhasil mengubah secara mendasar tata cara hidup rakyat Mesir, dan menjadikan Islam sebagai sistem hidup mereka.
Gerakan Islam atau kalangan Islamis telah hidup bersama dengan rakyat, dan membantu rakyat kecil dengan tulus. Mereka membantu para petani. Mereka membantu rakyat miskin, dan mengadvokasi kepentingan rakyat, saat menghadapi kekuasaan yang sangat menindas. Mereka memberikan penyuluhan diberbagai bidang termasuk kesehatan.Mereka membantu orang-orang fakir miskin di pedesaan.

Kalangan Islamis telah masuk ke berbagai lembaga  profesi di Mesir. Melalui lembaga profesi itu, mereka membentuk berbagai assosiasi, dan membantu rakyat secara luas. Seperti Jamaah Ikhwanul Muslimin memiliki berbagai organisasi profesi di Mesir. Bahkan, di Mesir perguruan-perguruan tinggi, di negeri Spinx itu, organisasi mahasiswanya telah berada di kalangan aktivis Islamis.

Kemenangan Jamaah Ikwan dan Salafi yang menguasai lebih 70 persen suara di parlemen, dan ditambah partai-partai lebih kecil, jumlah kalangan Islamis di parlemen itu,  hampir mencapai 80 persen. Kalangan Nasionalis-Sekuler hanya kurang dari 20 persen total mereka diparlemen.
Kalangan Islamis yang menguasai 80 persen suara di parlemen Mesir, itu berusaha dengan sangat keras, berusaha mengubah konstitusi Mesir, dan memasukkan klausul 176, ayat II, yang menjadikan syariah Islam, sebagai sumber hukum tertinggi di Mesir. Sehingga, kalangan Islamis mempunyai dasar hukum dalam usahanya menegakkan syariah Islam di Mesir, yang tidak diwujudkan oleh negara. Disinilah letak terjadinya pertarungan dan perang antara kaum Islamis dengan nasionalis-sekuler.

Kalangan Islamis itu, sepanjang sejarah Mesir, selalu mereka berhadap-hadapan dengan penguasa Mesir, yang berpaham nasionalis-sekuler. Sepanjang sejarah, kalangan Islamis terus berperang dengan para penguasa nasionalis sekuler, yang menjadi alat dan bagian dari para penjajah. Kalangan nasionalis sekuler, mereka itu hanya alat dari kepentingan Israel dan Amerika Serikat. Mereka tidak pernah berpihak kepada kepentingna rakyat Mesir.
Sekarang Mursi yang menjadi lambang kalangan Islamis dalam supremasi kekuasaan di Mesir, berusaha dengan sangat keras, segera mengubah seluruh aturan dan hukum, serta berbagai penyimpangan yang menjadi warisan rejim lama, dan telah membuat bangkrut Mesir, baik dari segi politik dan ekonomi.
Sebaliknya, kalangan nasionalis-sekuler hanyalah menjadi bagian subordinasi dari kekuasaan asing, mereka ini terdiri dari militer dan sipil, yang menjadi wakil kepentingan Zionis-Israel dan Amerika Serikat.
Karena itu, orang-orang seperti Raja Farouk, Jendral Najib, Jenderal Gamal Abdul Nasser, Marsekal Anwar Sadat, dan Marsekal  Hosni Mubarak, mereka ini hanyalah pelayan bagi kepentingan Israel dan Barat, yang mendapatkan dukungna massa dari kelangan nasionalis sekuler.
Gerakan dari kalangan nasionalis sekuler sekarang di pimpin Mohammad el-Baradei, yang lama tinggal di Barat, dan menjadi Direktur IAEA (Badan Tenaga Atom Internasional), Sabhi (tokoh Sosialis dan Nasserir), Amri Mousa (mantan menteri luar negeri), dan sejumlah tokoh lainnya, yang berusaha menggagalkan Mursi yang mewakili dari kalangan Islamis, yang sekarang berkuasa.

Sesudah Mursi berkuasa mereka takut akan kehilangan pengaruhnya, dan menjadi kelompok marginal di Mesir. Sekarang mereka bersatu padu melawan pemerintahan Islami di bawah Mursi. Mereka kalangan nasionalis-sekuler menggerakan kekuatannya yang menguasai lapangan Tahrir Square, dan ingin menjatuhkan pemerintahan Mursi. Karena mereka takut tegaknya prinsip-prinsip Islam di Mesir.

Menghadapi tantangan kalangan nasionalis-sekuler itu, Presiden Mohamed Morsy berbicara di hadapan ratusan ribu pendukungnya di luar istana presiden, sembari mengatakan, "Jangan khawatir," katanya."Mari kita bergerak bersama ke fase baru", tambah Mursi.

Mesir sudah pernah dipimpin para tokoh nasionalis-sekuler dan negeri itu menjadi "jembel", dan "peminta-minta sedekah" dari Amerika. Sekarang berusaha ingin bebas, dan tidak tergantung dengan negara manapun, dan bisa menjalankan politik luar negeri Mesir, yang tidak tergantung oleh negara manapun.
Mursi telah berperan secara regional, seperti mengatasi agresi militer Zionis-Israel terhadap rakyat Gaza. Semuanya itu berkat dari usaha-usaha yang sangat gigih dan komitmen yang tinggi dari pemimpin Mesir, Mohammad Mursi.
Sekarang Mursi menghadapi tantangan dari kalangan nasionalis-sekuler yang tidak suka terhadap Islam. Mereka dengan dalih kebebasan ingin mengakhiri pemerintahan Mursi, yang dianggap akan menghilangkan kebebasan. Wallahu'alam. 


Cerita Wortel, Telur, dan Kopi


Seorang anak mengeluh kepada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana cara menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Seperti setiap kali masalah selesai, pasti muncul masalah-masalah lainnya.

Ayahnya seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi panci dengan air dan meletakkanya di atas api.

setelah air di panci-panci itu mendidih. Ia menaruh wortel di panci pertama, telur di panci kedua, dan kopi di panci ketiga. Ia membiarkannya endidih tanpa kata-kata. Si anak bungkam menunggu dengan tidak sabar, menunggu apa yang dilakukan oleh ayahnya. selang 20 menit, sang ayah kemudian mematikan api.

Sang ayah kemudian menyisihkan wortel dan kemudian menaruhnya di dalam mangkok. kemudian telur di mangkok yang kedua, dan kopi di mangkok yang ketiga. 

lalu, ia bertanya kepada anaknya :
apa yang kamu lihat nak?? wortel, telur, dan kopi jawab si anak. Ayahnya mendekat dan mengajaknya merasakan wortel itu. Ia melakukan dan merasakan bahwa wortel itu terasa lunak. Ayahnya juga memintanya mengambil dan memecahkan telur itu. Setelah memecahkan kulitnya, Ia mendapati telur yang sudah mengeras.

Terakhir, ia meminta anaknya mencicipi kopi . Ia tersenyum ketika menikmati kopi dengan aroma yang khas.  Setelah itu, si Anak bertanya "Apa arti semua ini, Ayah?

Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi kesulitan yang sama, melalui proses perebusan, tapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda.

Wortel sebelum direbus kuat, keras, dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, wortel menjadi lembut dan lunak. Telur sebelumnya mudah pecah, cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan.  Tetapi setelah direbus, ia menjadi keras. Sedangkan bubuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah berada dalam rebusan air, bubuk kopi mengubah air tersebut.

Kamu termasuk yang mana? Kata Sang Ayah.  “Ketiak kesulitan mendatangimu bagaimana kau menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur, atau kopi? Apakah kamu adalah wortel yang kelihatan keras. Tetapi setelah ada penderitaan dan kesulitan kamu menyerah, menjadi lunak dan kehilangan kekuatanmu?

Apakah kamu telur? Yang awalnya meiliki hati yang lembut dengan jiwa yang dinamis? Namun setelah adanya kematian, patah hati, perceraian, atau pemecatan maka hatimu menjadi keras dan kaku.

Ataukah kamu menjadi bubuk kopi? Ketika keadaan menjadi semakin buruk, kamu akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan sekitar mu juga semakin membaik.”

“Ada Raksasa Dalam Setiap Orang Dan Tidak Ada Satupun Yanag Mampuh Menahan Raksasa Itu Kecuali Raksasa Itu Menahan Dirinya Sendiri”

DESAKU

Beti adalah sebuah desa kecil yang ada di kabupaten ogan ilir, tepatnya kecamatan Indralaya Selatan. walaupun letaknya cukup strategis tapi desa ini mungkin tidak banyak diketahui dengan kata lain kepopulerannya masih kurang. mungkin memang karena jumlah penduduknya yang kecil sehingga outputnya pun masih sangat terbatas.
Sebagian besar penduduk di desa ini bekerja sebagai pedagang. Mereka berdagang di pasar mingguan, setiap hari berpindah dari suatu desa ke desa lain sesuai dengan hari pasar desa-desa tersebut. Beti juga memilliki lahan persawahan. Jenis sawah yang ada disana berupa sawah tada hujan. Lahan persawahan ini menghasilkan Padi sebagai jenis tanaman utama, dan kadang-kadang juga ada jagung dan kacang tanah yang ditanam di sekeliling lahan sawah padi.
Karena berupa sawah jenis tada hujan, pertanian di desa ini sangat bergantung pada cuaca dan musim. Pada saat seperti sekarang, persawahan di daerah ini sangat tidak produktif. hal ini dikarenakan cuaca dan musim yang tidak menentu. Dalam cuaca yang normal saja, panen hanya dapat dilakukan sekali dalam setahun. Jika musim yang terjadi seperti sekarang, masyarakat tidak dapat panen, padi yang ditanam keburu terendam air atau juga sebaliknya mengalami kekeringan.

Hukum Merayakan Malam Nishfu Sya'ban dan Puasa Pada Siangnya


Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada baginda Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
 “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. Al-Maidah: 3)
أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّهُ
"Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?" (QS. Al-Syuura: 21)
Dalam Shahihain, dari 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha, dari NabiShallallahu 'Alaihi Wasallam: "Siapa yang mengada-adakan perkara baru dalam urusan kami ini yang bukan bagian darinya, maka ia tertolak."
Dan dalam Shahih Muslim, dari Jabir Radhiyallahu 'Anhu, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda dalam khutbah Jum'at: "Amma Ba'du: sesugguhnya sebaik-baik perkataan adalah Kitabullah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, dan seburuk-buruk urusan (Islam) adalah yang diada-adakan. Maka setiap perkara bid'ah adalah sesat."
Banyak sekali ayat dan hadits yang semakna dengan ini. Semuanya menunjukkan dengan jelas, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjadikan lengkap ajaran Islam untuk umat ini dan telah menyempurnakan nikmat-Nya untuk mereka. Sehingga tidaklah diwafatkan Nabi-Nya 'Alaihis Shalaatu Wassalam kecuali setelah benar-benar menyampaikan semua risalah dan menerangkan syariat Allah –baik yang berbentuk perkataan dan perbuatan- kepada umat ini.
Kemudian Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam menjelaskan, setiap perkara yang dibuat-buat manusia sesudah beliau lalu dinisbatkan kepada Islam –baik yang berbentuk perkataan dan perbuatan- maka itu adalah bid'ah. Dan setiap bid'ah tertolak, yakni dikembalikan kepada pembuatnya, walaupun niatnya baik.
Para sahabat Nabi ridhwanullah 'Alaihim benar-benar memahami persoalan ini. Begitu juga ulama-ulama sesudah mereka. Semuanya mengingkari perkara bid'ah dan memperingatkan umat dari bahayanya. Sebagian ulama sangat konsen terhadap sunnah dan mengingkari perkara bid'ah, seperti Ibnu Wadhdhah, Imam al-Thurthusyi, Abu Syamah, dan ulama lainnya.
. . . setiap perkara yang dibuat-buat manusia sesudah beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam lalu dinisbatkan kepada Islam maka itu adalah bid'ah. Dan setiap bid'ah tertolak, yakni dikembalikan kepada pembuatnya, walaupun niatnya baik. . .
Di antara perkara bid'ah yang dibuat orang adalah perayaan malam Nishfu Sya'ban dengan mendirikan shalat khusus –biasa disebut shalat Bara'ah- dan mengistimewakan siangnya dengan puasa. Padahal, tidak ada dalil shahih yang bisa dijadikan sandaran amal ini. Terdapat beberapa dalil yang menerangkan keutamaan malam nishfu Sya'ban, tapi statusnya didhaifkan oleh mayoritas ulama. Di antaranya;  
Dari Ali bin Abi Thalib Radliyallahu 'Anhu secara marfu', berkata,
إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا نَهَارَهَا
"Apabila tiba malam nishfu Sya'ban maka berdirilah shalat pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya." (HR. Ibnu Majah dalam Sunannya no. 1388, dan ini adalah hadits Maudlu'. Syaikh Al-Albani mengatakan dalam Dhaif Sunan Ibni Majah, "Lemah sekali atau maudlu –palsu-" no. 1388, juga dalam Al-Misykah no. 1308, Al-Dhaifah no. 2132)
Hadits 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda kepadanya:
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَنْزِلُ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَيَغْفِرُ لِأَكْثَرَ مِنْ عَدَدِ شَعْرِ غَنَمِ كَلْبٍ
"Sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada malam Nishfu Sya'ban, lalu Dia akan mengampuni umatku lebih dari jumlah bulu domba yang digembalakan Bani Kalb." (HR. Ibn Majah no. 1389 dan al-Tirmidzi no. 670. Syaikh al-Albani mendhaifkannya dalam Dhaif Sunan Ibni Majah no. 295 dan Dhaif al-Jami' al-Shaghir no. 1761)
Kesimpulannya, bahwa perkara-perkara ini tidak diterangkan oleh hadits ataupun atsar kecuali dari jalur yang lemah dan maudhu'.
Al-Hafidz Ibnu Dahiyyah berkata, "Ahli Ta'dil dan Tajrih berkata, "Tidak ada hadits shahih yang menerangkan tentang Nishfu Sya'ban. Wahai Hamba-hamba Allah berhati-hatilah dari para pemalsu yang akan meriwayatkan sebuah hadits untuk kalian yang dipasarkan untuk kebaikan. Mengamalkan kebaikan seharusnya dengan sesuatu yang disyariatkan dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Apabila telah nyata bahwa dia berdusta maka telah keluar dari yang disyariatkan, maka penggunanya telah menjadi pembantu syetan karena menggunakan hadits atas nama Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang tidak pernah Allah turunkan keterangan tentangnya." (Al-Ba'its 'ala Inkar al Bida' wa Al-Hawadits, Ibu Syamah al-Maqdisi, hal. 127)
Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baaz
Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah pernah ditanya tentang malam nishfu Sya'ban? Apakah ada shalat khusus di dalamnya?
Beliau menjawab, "Malam Nishfu Sya'ban, tidak ada hadits shahih yang menerangkannya. Semua hadits yang menyebutkan tentang keutamaan di dalamnya adalah maudhu' (palsu) dan lemah yang tidak memiliki sumber. Malam itu tidak memiliki keistimewaan (kekhususan), baik dengan membaca sesuatu, tidak pula shalat khusus dan berjama'ah. . Dan apa yang disebutkan oleh sebagian ulama bahwa malam tersebut memiliki keistimewaan adalah pendapat yang lemah, karenanya tidak boleh diistimewakan dengan sesuatu. Ini adalah yang benar, semoga Allah melimpahkan taufiq-Nya kepada kita." Selesai fatwa, Wallahu Ta'ala A'lam.  [PurWD/voa-islam.com]

sumber : klik disini

Hidup Jangan Tertidur

untuk dapat enikmati hidup, hal terpenting yang perlu Anda lakukan adalah menjadi SADAR.
inti kepeminpinan adalah sadar, inti spiritualitas juga adalah kesadaran., bahkan inti mencintai juga adalah sadar.
banyak orang yang menjalani kehidupan ini dengan "tertidur". Mereka lahir, tumbuh, menikah, mencari nafkah, membesakan anak, dan akhirnya meninggal dalam keadaan tertidur.

analoginya adalah seperti orang yang terkena hionotis,.
Anda tau dimana menyimpan uang?
Anda pun tau persis berapa PIN Anda. dan Andapun menyerahkan uang Anda kepada orang yang tidak dikenal.
Anda tau, tapi Anda  tidak sadar.
Karea itu Anda bergerak bagai robot-robot yang dikendalikan oleh orang lain, lingkungan, jabatan, uang dan harta benda, dan lain-lain.

sebagai manusia,
yang katanya dibekali dengan akal pikiran yang menyebabkan ia menjadi nakhluk yang paling tinggi drajatnya, tidak mungkin kita akan terus berada dan hidup di bawah bayang-bayang mimpi yang tak kunjung menjadi nyata.

Sahabat,.
hidup kita berjalan terus ke depan,
apa yang kita putuskan hari ini, apa yang kita alkukan hari ini akan menjadi sebab atas apa yang akan kita dapatkan di kemudian hari,.

kadang,.
keadaan tak selalu indah, tak selalu menyenangkan, tak selalu enak untuk dirasakan,.
namun lagi kita perlu ingat,.
SADAR,.
hidup kita berjalan ke depan,.
bila kita pernah mengalami kegagalan, maka itu bukanlah alasan kita untuk berhenti atau menyerah,.
tapi kegagalan itu adalah sebuah kemunduran,.
iya benar, kemunduran kita,.
kemunduran yang merupakan sebuah tolakan,.
ibarat seorang pelompat jauh,..
ia tidak akan pernah bisa melompat dengan sempurna tanapa pernah mengambil tolakan dengan mundur ke belakang dan berlari sekencang-kencangnya untuk sebuah lompatan sempurna itu,.


kegagalan,..
itu hanya sebuah kata,
tak pantas sedikitpun menyebabkan kita bersedih, menangis,

biarkanlah mereka maju ke depan,.
tapi, kita akan buktikan pada mereka bahwa kita mundur bukan kalah,.
tapi mundur untuk mengambil tolakan agar dapat berlari dan melompati mereka yang telah hanya maju dengan congkaknya.

tapi kegagalan, adalah sebuah semangat baru,.
let's go on the life,.
our life is in the future,.
and it's depended on what we plan and do today,.


Kebahagiaan Hari Ini

sungguh hari yang sangat luar biasa,.
minggu 22 April 2012.

hari ini,
karena ada suatu hal yang harus diselesaikan,
aq dan ayuk ku (mbak ku) mendatangi desa yang letaknya nan jauh disana,.
ini kedatangan kami untuk pertama kalinya,.

untuk menjangkau desa itu,
kami meninggalkan motor di desa seberang, karena terpisah dengan anak sungai musi,.

kami pun naik perahu kecil menuju desa seberang,.
lalu menuju rumah target untuk membicarakan sesuatu,.

singkat kata, singkat cerita,.
urusan kami selesai kami lalu turun dan berjalan menuju pulang.

ketika kami berjalan di desa itu,.
ternyata kami disapa oleh penduduk sana, yang kebetulan sedang bercengkrama Ibu2 dan Bapak2,.
kira2 percakapannya gini :

ibu :  hei, adek dari mano?
kami : dari rumah mang **** buk?
ibu : nak balek yo?
kami : iya buk
ibu : balek kemano ?
kami : balek ke Beti buk
ibu : ooo,.. kamu ni pasti anaknyo Alm. Koteng* ye,.. (*nama kecil Bapak ku)
kami : iyo buk, dang jolah nian. kenal yo buk samo Bapak kami?
Ibu : iyo, kawan sekolah dulu. pantesan mirip nian adek ini (sambil menunjuk aq) cak Koteng masih mudo dulu. batang2nyo* (*perawakan), belagak-belagaknyo* (*gantengnya). mirip nian.
Aq : Alhamdulillah kalu mirip, berarti nurun belagaknyo,.
      : hahah,.. sambil ketawo mencoba akrab. yosudah  buk e, kami nak permisi balek dulu.
Ibu  : ohw iyo, lajulah, ati2 yo,..
kami : iyo buk, assalamu'alaikum,...
>>>>
percakapan itu lengkapnya berisi bahwa ;
ibu itu sudah lebih dari 10 tahun tidak datang ke desa kami,.
sudah tidak pernah ketemu dengan bapak kecuali di masa remajanya,.
dan,. bercerita bahwa Alm adalah orang yang baik, Ganteng, dsb yg baek2,.
Alhadulilah,...
dan lagi,.. dia membuatku terkejut, ketika dia bisa menebak kalau aq adalah anaknya Bapakku,.


orang mungkin tidak mengerti letak bahagianya dari cerita ini,.
hanya aq yang biso merasakan,..

adalah ketika orang yang sama sekali belum pernah bertemu kita,
sama sekali tidak pernah datang ke desa kita lebih dari sepuluh tahun,
yang hanya mengenal Bapak kita semasa kecilnya dulu,.
bisa menerka bahwa aku adalah anak dari Bapak ku,.
dikatakan mirip dengan Bapak ku,.
sungguh kebanggaan yang sangat luar biasa,..

Aku mirip dengan Bapak ku,.
Love u Bak,.
semoga Engkau berada di tempat yang Terbaik di sisi Allah SWT,.

semoga Aku bisa sepertimu,.


Hidup Tak Untuk Mengeluh

i love living life,.
sebuah kalimat pendek sarat makna dari seorang motivasi tingkat dunia Nick Vuijicic,
thanx 4 your words,.

now, let me say my words,.

i love living life,.
menarik,. bentuk yang pas untuk menggambarkan hal  yang luar biasa dari suatu bentuk "self motivation"
bentuk kekuatan yang paling bertenaga adalah berasal dari dalam diri,.

manusia adalah makhluk yang dilengkapi dengan kesempurnaan sebuah penciptaan yang sangat luar biasa,
seorang yang merasakan lelah, akan mengalami rasa kantuk yang bertujuan untuk mengistirahatkan tubuh dan mengembalikan tenaga yang telah kita keluarkan.
seseorang yang terluka, akan mengalami pendarahan guna menutup luka itu. darah yang keluar dari tubuh akan mengering kemudian membentuk jaringan-jaringan baru yang membuat luka kita menjadi sembuh.
seseorang yang kelelahan, kehabisan tenaga ketika ia tengah berjuang dengan tenaga ekstra misalnya mendaki gunung. akan menghadapi pilihan berjuang, bertahan atau menyerah,. di saat genting seperti itu, seseorang harus memutuskan untuk bertahan dan berjuang jika harus selamat dari ancaman-ancaman yang ada. di saat yang sama, ketika tubuh memerlukan tenaga ekstra, tubuh kita ternyata telah menyimpannya untuk kita. jaringan lemak dan gula yang tersimpan akan digunakan sebagai sumber untuk menghasilkan tenaga ekstra untuk kita.
itulah sedikit contoh tentang bagaimana kuatnya tubuh manusia,.

sebenarnya,.
bukan hanya tubuh, tapi juga pikiran,
manusia dilengkapi dengan sesuatu yang menyebabkan manusia menjadi makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk-makhluk lain.


to be continued...


Tentang Sesuatu

Cinta,..
jadi suatu yang jauh dari artinya,.
ketika ia hanya dipandang sebagai rasa yang hadir dalam sanubari,.

tidak akan ada arti,.
ketika ia hanya sebagai hiasan di atas dinding kamar saat mata akan  terpejam.

tapi,.
cinta itu sebuah rasa,.
Cinta menghasilkan sesuatu yang luar biasa,.
kekuatan,.
semangat,.
kemurahan,.
semangat,.
semuanya menjadi luar biasa,.

tapi,.
janganlah pernah jatuh cinta,.
BANGUNLAH Cinta itu,.

ketika engkau terjatuh, maka sakit yang akan dirasa,.
darah keluar dari kulitmu, 
mulut pun ikut meng-aduh
begitupun cinta,.
jangan terjatuh !!

BANGUN,.
ketika engkau bangun, tak ada yang akan melebihi kecintaanmu terhadap apa yang engkau bangun itu,.
bahkan ketika harus meninggalkan apa yang engkau bangun, rasa sayang pun akan tetap ada,.
tetap setia,
tetap tersenyum,
bahkan ketika dimiliki orang lain pun,.
kecintaan kita akan bertambah, 

cinta akan bangunan itu, dan cinta pada empunya bangunan baru yang mencintainya,.

by : SuEf Rhoma

Curahan Hati

cinta,.
suatu hal yang memang tak perlu didefinisikan,
bukanlah arti, tapi rasa dan perasaan yang membuatnya menjadi indah,.

ketika cinta hadir,
ia bak suatu hal terumit yang pernah ada di dunia,
kadang ia tak memandang, tak mendengar, dan tak pula acuh terhadapnya.
namun cinta tetap menjadikan pribadi itu mulia,
tinggi drajatnya, tak tergoda akan desus bisikan yang membuatnya ternoda.

sang pemilik yang terombang, ia terombang dalam kedilemaan.


mencintai tak semudah yang dibayangkan,.
beratnya sebuah cinta dan mencintai,
meski ia tak pernah berbisa,.

cinta bukanlah kata,.
cinta bukanlah bahasa,
ia adalah rasa,.

rasa yang hanya indah jika sang pemilik merasakan cinta itu,.
rasa yang akan menjadi murah ketika empunya tak menghargainya,.

cinta itu totalitas,.
utuh, dan tak kan pernah terbagi,.
Bila memang harus mencintai, maka jangan ada keraguan di dalamnya,.

Cinta itu kuat dan menguatkan,.
cinta itu tenang menentramkan,..

lovin' you !!

Hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang

Benar, memang seperti itu adanya
Bukan rekayasa atau rayuan
Bukan sekedar retorika dalam kitab suci
Bukan pula fatamorgana di antara kegersangan

Ingatlah Allah, jangan kau tanya caranya
Ingat saja Allah, seperti kau ingat kekasihmu
Sebut saja Allah, seperti kau menyebut nama kekasihmu
Rasakan kehadiran Allah, bahwasanya Dia ada di bagian terdekat tubuhmu
Ingatlah Allah, jangan ulangi tanya itu
Sejenak saja kau asingkan bisingmu
Singgahlah pada kesunyian terdalam hatimu
Nikmati nada murni yang mengalun
Irama menyanjung Sang Khaliq

Perlahan resapi keheningan beribu makna
Perlahan pula ketenangan itu hadir
Ingatlah Allah, Ingatlah Allah
Jangan kau tanya caranya
Jangan lagi ulangi tanya itu
Lakukan saja
Telinga manapun tak mampu halau risaumu
Tangan manapun tak mampu sembuhkan lukamu
Punggung manapun tak mampu ringankan sedihmu
Jika Sang Khaliq masih belum kau lirik
Tapi cintaNya tak biarkan kau merangkak mengemis
Dia tebar cintaNya, seindah Dia menebar nikmatNya
Sungguh Dia selalu memelukmu bahkan ketika kau lalai
Tapi, khilaf yang menggunung menepikan segala kasihNya
Dia Yang Maha Agung
Masih saja beri kau cinta
Meski terasing
Meski di lupa

Rabbighfirlanaa…

Makna Kehidupan 1


25 Desember 2011
Suara panggilan shubuh menggema di langit Sang Pencipta. Beribu menara rumahNya seakan berlomba menyerukan panggilan suci untuk menegakkan agamanya. Dan, hari ini seperti biasa aku selalu mendahului panggilan itu. Mungkin belum sempat muadzin mengambil wudhu aku sudah mengerjakan shalat shubuhku.  Ya, kebiasaan ini selalu aku lakukan setiap kali  hari minggu tiba karena aku harus turut Umak untuk mencari nafkah yang dijanjikan oleh Allah SWT bagi meraka yang berusaha mencarinya. 
Grenkkkk,.. grenkkk,.. grenkkk,.. piiin,.. piinn,..
Mobil angkutan datang. Aku pun bergegas turun dari gubuk kami untuk memasukan barang-barang dagangan kami yang akan dibawa ke pasar.  Pasar di daerah kami merupakan pasar mingguan, jadi setiap hari  kami selalu beranti-ganti pasar dari suatu desa ke desa yang lain. Namun dari pasar-pasar inilah berjuta kehidupan dapat berlanjut, anak-anak dapat bersekolah, orang-orang dapat berangkat haji, bahkan aku sendiri dapat menyelesaikan kuliahku berkat rizki yang kami peroleh dari lapak yang selalu berpindah setiap harinya ini.
Kami berangkat dengan menggunakan mobil pick up, dan karena aku masih muda, aku berada di bagian paling atasnya. Di bagian bawah ditempati oleh ibu-ibu dan bapak-bapak karena di bagian ini mereka bisa tak harus bertarung dengan dinginnya sapaan angin shubuh yang membuatkku menggigil . Mobil pun berjalan, semilir angin subuh seakan menembus pertahanan pada bulu romaku, sehingga bintik-bintik roma menjadi semakin menjadi di seluruh bagian kulitku. 
Tapi, akh,. Itu bukanlah apa-apa untuk ku. Keadaan ini sudah terlalu lama aku alami dan tak akan bisa dijadikan alasan untuk mengeluh bahkan sedikitpun. Panas terik dan hujan merupakan hal yang biasa yang kami hadapi, begitulah kehidupan. Tak ada yang mudah untuk dijalani dan tak ada yang sulit untuk menjadi rintangannya.


10 Pertanyaan Untuk Kaum Syi'ah

Oleh AM. Waskito
Alhamdulillahirabbil ‘alamin atas segala nikmat dan karunia Allah. Dengan segala nikmat-Nya kita senantiasa diberi petunjuk dan kekuatan untuk meniti jalan istiqamah, alhamdulillah. Tanpa karunia dan perlindungan Allah, kita tak ada apa-apanya. 
Berikut ini adalah “10 Jurus Penangkal Kesesatan Syi’ah” yang berisi sepuluh logika dasar untuk mematahkan akidah sesat Syi’ah. Logika-logika ini bisa diajukan sebagai bahan diskusi ke kalangan Syi’ah dari level awam, sampai level ulama. Setidaknya, logika ini bisa dipakai sebagai “anti virus” untuk menangkal propaganda dai-dai Syi’ah yang ingin menyesatkan umat Islam dari jalan yang lurus.
Kalau Anda berbicara dengan orang Syi’ah, atau ingin mengajak orang Syi’ah bertaubat dari kesesatan, atau diajak berdebat oleh orang Syi’ah, atau Anda mulai dipengaruhi dai-dai Syi’ah; coba kemukakan 10 logika dasar di bawah ini. Tentu saja, kemukakan satu per satu. Insya Allah, kaum Syi’ah akan kesulitan menjawab logika-logika ini, sehingga kemudian kita bisa membuktikan, bahwa ajaran mereka sesat dan tidak boleh diikuti.
JURUS 1: “NABI DAN AHLUL BAIT”
Tanyakan kepada orang Syi’ah: “Apakah Anda mencintai dan memuliakan Ahlul Bait Nabi?” Dia pasti akan menjawab: “Ya! Bahkan mencintai Ahlul Bait merupakan pokok-pokok akidah kami.” Kemudian tanyakan lagi: “Benarkah Anda sungguh-sungguh mencintai Ahlul Bait Nabi?” Dia tentu akan menjawab: “Ya, demi Allah!” 
...Kalau Syi’ah benar-benar mencintai Ahlul Bait, seharusnya mereka lebih mendahulukan Sunnah Nabi, bukan sunnah dari Ahlul Bait beliau...
Lalu katakan kepada dia: “Ahlul Bait Nabi adalah anggota keluarga Nabi. Kalau orang Syi’ah mengaku sangat mencintai Ahlul Bait Nabi, seharusnya mereka lebih mencintai sosok Nabi sendiri? Bukankah sosok Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam lebih utama daripada Ahlul Bait-nya? Mengapa kaum Syi’ah sering membawa-bawa nama Ahlul Bait, tetapi kemudian melupakan Nabi?”
Faktanya, ajaran Syi’ah sangat didominasi oleh perkataan-perkataan yang katanya bersumber dari Fathimah, Ali, Hasan, Husein, dan anak keturunan mereka. Kalau Syi’ah benar-benar mencintai Ahlul Bait, seharusnya mereka lebih mendahulukan Sunnah Nabi, bukan sunnah dari Ahlul Bait beliau. Syi’ah memuliakan Ahlul Bait karena mereka memiliki hubungan dekat dengan Nabi. Kenyataan ini kalau digambarkan seperti: “Lebih memilih kulit rambutan daripada daging buahnya.”
JURUS 2: “AHLUL BAIT DAN ISTERI NABI” 
Tanyakan kepada orang Syi’ah: “Siapa saja yang termasuk golongan Ahlul Bait Nabi?” Nanti dia akan menjawab: “Ahlul Bait Nabi adalah Fathimah, Ali, Hasan, Husein, dan anak-cucu mereka.” Lalu tanyakan lagi: “Bagaimana dengan isteri-isteri Nabi seperti Khadijah, Saudah, Aisyah, Hafshah, Zainab, Ummu Salamah, dan lain-lain? Mereka termasuk Ahlul Bait atau bukan?” Dia akan mengemukakan dalil, bahwa Ahlul Bait Nabi hanyalah Fathimah, Ali, Hasan, Husein, dan anak-cucu mereka.
...Bagaimana bisa cucu-cucu Ali yang tidak pernah melihat Rasulullah dimasukkan Ahlul Bait, sementara istri-istri yang biasa tidur seranjang bersama Nabi tidak dianggap Ahlul Bait?...
Kemudian tanyakan kepada orang itu: “Bagaimana bisa Anda memasukkan keponakan Nabi (Ali) sebagai bagian dari Ahlul Bait, sementara istri-istri Nabi tidak dianggap Ahlul Bait? Bagaimana bisa cucu-cucu Ali yang tidak pernah melihat Rasulullah dimasukkan Ahlul Bait, sementara istri-istri yang biasa tidur seranjang bersama Nabi tidak dianggap Ahlul Bait? Bagaimana bisa Fathimah lahir ke dunia, jika tidak melalui istri Nabi, yaitu Khadijah Radhiyallahu ‘Anha? Bagaimana bisa Hasan dan Husein lahir ke dunia, kalau tidak melalui istri Ali, yaitu Fathimah? Tanpa keberadaan para istri shalihah ini, tidak akan ada yang disebut Ahlul Bait Nabi.”
Faktanya, dalam Surat Al Ahzab ayat 33 disebutkan: “Innama yuridullahu li yudzhiba ‘ankumul rijsa ahlal baiti wa yuthah-hirakum that-hira” (bahwasanya Allah menginginkan menghilangkan dosa dari kalian, para ahlul bait, dan menyucikan kalian sesuci-sucinya). Dalam ayat ini istri-istri Nabi masuk kategori Ahlul Bait, menurut Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Bahkan selama hidupnya, mereka mendapat sebutan Ummul Mu’minin (ibunda orang-orang Mukmin) Radhiyallahu ‘Anhunna.  
JURUS 3: “ISLAM DAN SAHABAT”
Tanyakan kepada orang Syi’ah: “Apakah Anda beragama Islam?” Maka dia akan menjawab dengan penuh keyakinan: “Tentu saja, kami adalah Islam. Kami ini Muslim.” Lalu tanyakan lagi ke dia: “Bagaimana cara Islam sampai Anda, sehingga Anda menjadi seorang Muslim?” Maka orang itu akan menerangkan tentang silsilah dakwah Islam. Dimulai dari Rasulullah, lalu para Shahabatnya, lalu dilanjutkan para Tabi’in dan Tabi’ut Tabi’in, lalu dilanjutkan para ulama Salafus Shalih, lalu disebarkan oleh para dai ke seluruh dunia, hingga sampai kepada kita di Indonesia.”
Kemudian tanyakan ke dia:  “Jika Anda mempercayai silsilah dakwah Islam itu, mengapa Anda sangat membenci para Shahabat, mengutuk mereka, atau menghina mereka secara keji? Bukankah Anda mengaku Islam, sedangkan Islam diturunkan kepada kita melewati tangan para Shahabat itu. Tidak mungkin kita menjadi Muslim, tanpa peranan Shahabat. Jika demikian, mengapa orang Syi’ah suka mengutuk, melaknat, dan mencaci-maki para Shahabat?”
...Kaum Syi’ah mencaci-maki para Shahabat dengan sangat keji. Tetapi mereka masih mengaku sebagai Muslim. Kalau memang benci Shahabat, seharusnya mereka tidak lagi memakai label Muslim...
Faktanya, kaum Syi’ah sangat membingungkan. Mereka mencaci-maki para Shahabat Radhiyallahu ‘Anhum dengan sangat keji. Tetapi di sisi lain, mereka masih mengaku sebagai Muslim. Kalau memang benci Shahabat, seharusnya mereka tidak lagi memakai label Muslim. Sebuah adagium  yang harus selalu diingat: “Tidak ada Islam, tanpa peranan para Shahabat!”
JURUS 4: “SEPUTAR IMAM SYI’AH” 
Tanyakan kepada orang Syi’ah: “Apakah Anda meyakini adanya imam dalam agama?” Dia pasti akan menjawab: “Ya! Bahkan imamah menjadi salah satu rukun keimanan kami.” Lalu tanyakan lagi: “Siapa saja imam-imam yang Anda yakini sebagai panutan dalam agama?” Maka mereka akan menyebutkan nama-nama 12 imam Syi’ah. Ada juga yang menyebut 7 nama imam (versi Ja’fariyyah).
Lalu tanyakan kepada orang Syi’ah itu: “Mengapa dari ke-12 imam Syi’ah itu tidak tercantum nama Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’i, dan Imam Hanbali? Mengapa nama empat imam itu tidak masuk dalam deretan 12 imam Syi’ah? Apakah orang Syi’ah meragukan keilmuan empat imam mazhab tersebut? Apakah ilmu dan ketakwaan empat imam mazhab tidak sepadan dengan 12 imam Syi’ah?”
...Mengapa dari ke-12 imam Syi’ah itu tidak tercantum nama Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’i, dan Imam Hanbali?...
Faktanya, kaum Syi’ah tidak mengakui empat imam madzhab sebagai bagian dari imam-imam mereka. Kaum Syi’ah memiliki silsilah keimaman sendiri. Terkenal dengan sebutan “Imam 12” atau Imamah Itsna Asyari. Hal ini merupakan bukti besar, bahwa Syi’ah bukan Ahlus Sunnah. Semua Ahlus Sunnah di muka bumi sudah sepakat tentang keimaman empat Imam tersebut. Para ahli ilmu sudah mafhum, jika disebut Al Imam Al Arba’ah, maka yang dimaksud adalah empat imam mazhab rahimahumullah
JURUS 5: “ALLAH DAN IMAM SYI’AH” 
Tanyakan kepada orang Syi’ah: “Siapa yang lebih Anda taati, Allah Ta’ala atau imam Syi’ah?” Tentu dia akan menjawab: “Jelas kami lebih taat kepada Allah.” Lalu tanyakan lagi: “Mengapa Anda lebih taat kepada Allah?” Mungkin dia akan menjawab: “Allah adalah Tuhan kita, juga Tuhan imam-imam kita. Maka sudah sepantasnya kita mengabdi kepada Allah yang telah menciptakan imam-imam itu.” 
...sikap ideologis kaum Syi’ah lebih dekat kemusyrikan karena lebih mengutamakan pendapat imam-imam Syi’ah daripada ayat-ayat Allah...
Kemudian tanyakan ke orang itu: “Mengapa dalam kehidupan orang Syi’ah, dalam kitab-kitab Syi’ah, dalam pengajian-pengajian Syi’ah; mengapa Anda lebih sering mengutip pendapat imam-imam daripada pendapat Allah (dari Al Qur’an)? Mengapa orang Syi’ah jarang mengutip dalil-dalil dari Kitab Allah? Mengapa orang Syi’ah lebih mengutamakan perkataan imam melebihi Al Qur’an?”
Faktanya, sikap ideologis kaum Syi’ah lebih dekat ke kemusyrikan, karena mereka lebih mengutamakan pendapat manusia (imam-imam Syi’ah) daripada ayat-ayat Allah. Padahal dalam Surat An Nisaa’ ayat 59 disebutkan, jika terjadi satu saja perselisihan, kembalikan kepada Allah dan Rasul-Nya. Itulah sikap Islami, bukan melebihkan pendapat imam di atas perkataan Allah. 
JURUS 6: “ALI DAN JABATAN KHALIFAH”
Tanyakan kepada orang Syi’ah: “Menurut Anda, siapa yang lebih berhak mewarisi jabatan Khalifah  setelah Rasulullah wafat?” Dia pasti akan menjawab: “Ali bin Abi Thalib lebih berhak menjadi Khalifah.” Lalu tanyakan lagi: “Mengapa bukan Abu Bakar, Umar, dan Ustman?” Maka kemungkinan dia akan menjawab lagi: “Menurut riwayat saat peristiwa Ghadir Khum, Rasulullah mengatakan bahwa Ali adalah pewaris sah Kekhalifahan.”
...Mengapa ketika sudah menjadi Khalifah, Ali tidak pernah menghujat Khalifah Abu Bakar, Umar, dan Utsman, padahal dia memiliki kekuasaan?...
Kemudian katakan kepada orang Syi’ah itu: “Jika memang Ali bin Abi Thalib paling berhak atas jabatan Khalifah, mengapa selama hidupnya beliau tidak pernah menggugat kepemimpinan Khalifah Abu Bakar, Khalifah Umar, dan Khalifah Utsman? Mengapa beliau tidak pernah menggalang kekuatan untuk merebut jabatan Khalifah? Mengapa ketika sudah menjadi Khalifah, Ali tidak pernah menghujat Khalifah Abu Bakar, Umar, dan Utsman, padahal dia memiliki kekuasaan? Kalau menggugat jabatan Khalifah merupakan kebenaran, tentu Ali bin Abi Thalib akan menjadi orang pertama yang melakukan hal itu.”
Faktanya, sosok Husein bin Ali Radhiyallahu ‘Anhuma berani menggugat kepemimpinan Dinasti Umayyah di masa Yazid bin Muawiyah, sehingga kemudian terjadi Peristiwa Karbala. Kalau putra Ali berani memperjuangkan apa yang diyakininya benar, tentu Ali radhiyallahu ‘anhu lebih berani melakukan hal itu.   
JURUS 7: “ALI DAN HUSEIN”
Tanyakan ke orang Syi’ah: “Menurut Anda, mana yang lebih utama, Ali atau Husein?” Maka dia akan menjawab: “Tentu saja Ali bin Abi Thalib lebih utama. Ali adalah ayah Husein, dia lebih dulu masuk Islam, terlibat dalam banyak perang di zaman Nabi, juga pernah menjadi Khalifah yang memimpin Ummat Islam.” Atau bisa saja, ada pendapat di kalangan Syi’ah bahwa kedudukan Ali sama tingginya dengan Husein.
Kemudian tanyakan ke dia: “Jika Ali memang dianggap lebih mulia, mengapa kaum Syi’ah membuat peringatan khusus untuk mengenang kematian Husein saat Hari Asyura pada setiap tanggal 10 Muharram? Mengapa mereka tidak membuat peringatan yang lebih megah untuk memperingati kematian Ali bin Abi Thalib? Bukankah Ali juga mati syahid di tangan manusia durjana? Bahkan beliau wafat saat mengemban tugas sebagai Khalifah.”
Faktanya, peringatan Hari Asyura sudah seperti “Idul Fithri” bagi kaum Syi’ah. Hal itu untuk memperingati kematian Husein bin Ali. Kalau orang Syi’ah konsisten, seharusnya mereka memperingati kematian Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu lebih dahsyat lagi.
...Kalau orang Syi’ah konsisten, seharusnya mereka memperingati kematian Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu lebih dahsyat lagi...
JURUS 8: “SYI’AH DAN WANITA”
Tanyakan ke orang Syi’ah: “Apakah dalam keyakinan Syi’ah diajarkan untuk memuliakan wanita?” Dia akan menjawab tanpa keraguan: “Tentu saja. Kami diajari memuliakan wanita, menghormati mereka, dan tidak menzalimi hak-hak mereka?” Lalu tanyakan lagi: “Benarkah ajaran Syi’ah memberi tempat terhormat bagi kaum wanita Muslimah?” Orang itu pasti akan menegaskan kembali.
Kemudian katakan ke orang Syi’ah itu: “Jika Syi’ah memuliakan wanita, mengapa mereka menghalalkan nikah mut’ah? Bukankah nikah mut’ah itu sangat menzalimi hak-hak wanita? Dalam nikah mut’ah, seorang wanita hanya dipandang sebagai pemuas seks belaka. Dia tidak diberi hak-hak nafkah secara baik. Dia tidak memiliki hak mewarisi harta suami. Bahkan kalau wanita itu hamil, dia tidak bisa menggugat suaminya jika ikatan kontraknya sudah habis. Posisi wanita dalam ajaran Syi’ah, lebih buruk dari posisi hewan ternak. Hewan ternak yang hamil dipelihara baik-baik oleh para peternak. Sedangkan wanita Syi’ah yang hamil setelah nikah mut’ah, disuruh memikul resiko sendiri.”
...kaum Syi’ah tidak memberi tempat terhormat bagi kaum wanita. Praktik nikah mut’ah marak sebagai ganti seks bebas dan pelacuran...
Faktanya, kaum Syi’ah sama sekali tidak memberi tempat terhormat bagi kaum wanita. Hal ini berbeda sekali dengan ajaran Sunni. Di negara-negara seperti Iran, Irak, Libanon, dll, praktik nikah mut’ah marak sebagai ganti seks bebas dan pelacuran. Padahal esensinya sama, yaitu menghamba seks, menindas kaum wanita, dan menyebarkan pintu-pintu kekejian. Semua itu dilakukan atas nama agama. Na’udzubillah wa na’udzubillah min dzalik. 
JURUS 9: “SYI’AH DAN POLITIK”
Tanyakan ke orang Syi’ah: “Dalam pandangan Anda, mana yang lebih utama, agama atau politik?” Tentu dia akan berkata: “Agama yang lebih penting. Politik hanya bagian dari agama.” Lalu tanyakan lagi: “Bagaimana kalau politik akhirnya mendominasi ajaran agama?” Mungkin dia akan menjawab: “Ya tidak bisa. Agama harus mendominasi politik, bukan politik mendominasi agama.”
Lalu katakan ke orang Syi’ah itu: “Kalau perkataan Anda benar, mengapa dalam ajaran Syi’ah tidak pernah sedikit pun melepaskan diri dari masalah hak Kekhalifahan Ali, tragedi yang menimpa Husein di Karbala, dan kebencian mutlak kepada Muawiyah dan anak-cucunya? Mengapa hal-hal itu sangat mendominasi akal orang Syi’ah, melebihi pentingnya urusan akidah, ibadah, fiqih, muamalah, akhlak, tazkiyatun nafs, ilmu, dll. yang merupakan pokok-pokok ajaran agama? Mengapa ajaran Syi’ah menjadikan masalah dendam politik sebagai menu utama akidah mereka melebihi keyakinan kepada Sifat-Sifat Allah?”
...Ajaran Syi’ah terjadi ketika agama dicaplok (dianeksasi) oleh pemikiran-pemikiran politik. Akidah Syi’ah mirip dengan konsep Holocaust Zionis internasional...
Faktanya, ajaran Syi’ah merupakan contoh telanjang ketika agama dicaplok (dianeksasi) oleh pemikiran-pemikiran politik. Bahkan substansi politiknya terfokus pada sikap kebencian mutlak kepada pihak-pihak tertentu yang dianggap merampas hak-hak imam Syi’ah. Dalam hal ini akidah Syi’ah mirip sekali dengan konsep Holocaust yang dikembangkan Zionis internasional, dalam rangka memusuhi Nazi sampai ke akar-akarnya. (Bukan berarti pro Nazi, tetapi disana ada sisi-sisi kesamaan pemikiran).    
JURUS 10: “SYI’AH DAN SUNNI”
Tanyakan kepada orang Syi’ah: “Mengapa kaum Syi’ah sangat memusuhi kaum Sunni? Mengapa kebencian kaum Syi’ah kepada Sunni, melebihi kebencian mereka kepada orang kafir (non Muslim)?” Dia tentu akan menjawab: “Tidak, tidak. Kami bersaudara dengan orang Sunni. Kami mencintai mereka dalam rangka Ukhuwah Islamiyah. Kita semua bersaudara, karena kita sama-sama mengerjakan Shalat menghadap Kiblat di Makkah. Kita ini sama-sama Ahlul Qiblat.”
Kemudian katakan ke dia: “Kalau Syi’ah benar-benar mau ukhuwah, mau bersaudara, mau bersatu dengan Sunni; mengapa mereka menyerang tokoh-tokoh panutan Ahlus Sunnah, seperti Khalifah Abu Bakar, Khalifah Umar, Khalifah Utsman, istri-istri Nabi (khususnya Aisyah dan Hafshah), Abu Hurairah, Zubair, Thalhah, dan lain-lain? Mencela, memaki, menghina, atau mengutuk tokoh-tokoh itu sama saja dengan memusuhi kaum Sunni. Tidak pernah ada ukhuwah atau perdamaian antara Sunni dan Syi’ah, sebelum Syi’ah berhenti menista para Shahabat Nabi, selaku panutan kaum Sunni.”
...Kalau Syi’ah benar-benar mau bersaudara dengan Sunni, mengapa mereka menyerang tokoh panutan Ahlus Sunnah, seperti Khalifah Abu Bakar, Khalifah Umar, Khalifah Utsman dan istri-istri Nabi?...
Fakta yang perlu disebut, banyak terjadi pembunuhan, pengusiran, dan kezaliman terhadap kaum Sunni di Iran, Irak, Suriah, Yaman, Libanon, Pakistan, Afghanistan, dll. Hal itu menjadi bukti besar bahwa Syi’ah sangat memusuhi kaum Sunni. Hingga anak-anak Muslim asal Palestina yang mengungsi di Irak, mereka pun tidak luput dibunuhi kaum Syi’ah.
Hal ini pula yang membuat Syaikh Qaradhawi berubah pikiran tentang Syi’ah. Jika semula beliau bersikap lunak, akhirnya mengakui bahwa perbedaan antara Sunni dan Syi’ah sangat sulit disatukan.
Demikianlah “10 Jurus Dasar Penangkal Kesesatan Syi’ah” yang bisa kita gunakan untuk mematahkan pemikiran-pemikiran kaum Syi’ah. Insya Allah tulisan ini bisa dimanfaatkan untuk secara praktis melindungi diri, keluarga, dan umat Islam dari propaganda-propaganda Syi’ah. Wallahu a’lam bis-shawaab. []
Rekomendasi: Bacalah buku “Ensiklopedi Sunnah-Syi’ah,” karya Prof Dr Ali Ahmad As-Salus, Penerbit Pustaka Al Kautsar, Jakarta.

baca lebih banyak klik disini

ADE RAI

Sering kita berujar bahwa otak sebaiknya digunakan untuk mengalahkan otot. Itu memang benar, karena kalau manusia hanya sekadar otot dan ngotot saja, maka tidak banyak hasil positif yang bisa diraih.

Dalam meningkatkan peluang sukses untuk hidup secara umum maupun gaya hidup bugar, konsep "mind over muscle" bisa kita terapkan dengan beberapa langkah berikut:
1. Bahwa sebenarnya kita lebih kuat (muscle) dari yang kita pikirkan (mind). Selama ini, mind kita masih "under" muscle, bukan "over". Sadarilah bahwa adalah pikiran yang memberikan batas terhadap apa yang kita miliki sekarang, dan apa yang mampu kita lakukan. Kita bisa menyepelekan apa yang kita miliki sekarang atau kita bisa bersyukur dan kembangkan.
2. Tantangan yang cukup besar adalah untuk mengembangkan pikiran kita untuk menyamai kekuatan sejati kita pada saat ini, dan senantiasa mendorong, membina, dan mendayakan kekuatan sejati ini untuk tumbuh lebih dan lebih setiap harinya.
3. Hari ini, siapapun kita dan apapun yang kita lakukan, adalah potensi untuk hari esok. Apabila kita gagal mengenali potensi kita, bagaimana kita bisa berhasil menumbuhkan / meningkatkannya untuk kita namai sebagai keberhasilan?
4. Temukan passion Anda, berikan fokus yang pantas pada passion Anda, lakukan langkah-langkah yang semestinya dilakukan, jangan menunda, dan tetaplah setia pada passion tersebut hingga pengerahan diri maksimal yang terakhir.
Semoga 4 langkah ini menjadikan kita pribadi yang "mind over muscle", berkembang dan melesat penuh keyakinan dan kebermanfaatan di bidang kita masing-masing, yang semuanya diawali dan dimungkinkan oleh yang memiliki dan merawat kesehatan.
 
Stay strong & healthy!
Ade Rai
Twitter @CerdasFitness

aderaimanagement@yahoo.com

Pengikut

Facebook Twitter RSS