Mari Berbagi Bacaan !!


Cerita Wortel, Telur, dan Kopi


Seorang anak mengeluh kepada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana cara menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Seperti setiap kali masalah selesai, pasti muncul masalah-masalah lainnya.

Ayahnya seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi panci dengan air dan meletakkanya di atas api.

setelah air di panci-panci itu mendidih. Ia menaruh wortel di panci pertama, telur di panci kedua, dan kopi di panci ketiga. Ia membiarkannya endidih tanpa kata-kata. Si anak bungkam menunggu dengan tidak sabar, menunggu apa yang dilakukan oleh ayahnya. selang 20 menit, sang ayah kemudian mematikan api.

Sang ayah kemudian menyisihkan wortel dan kemudian menaruhnya di dalam mangkok. kemudian telur di mangkok yang kedua, dan kopi di mangkok yang ketiga. 

lalu, ia bertanya kepada anaknya :
apa yang kamu lihat nak?? wortel, telur, dan kopi jawab si anak. Ayahnya mendekat dan mengajaknya merasakan wortel itu. Ia melakukan dan merasakan bahwa wortel itu terasa lunak. Ayahnya juga memintanya mengambil dan memecahkan telur itu. Setelah memecahkan kulitnya, Ia mendapati telur yang sudah mengeras.

Terakhir, ia meminta anaknya mencicipi kopi . Ia tersenyum ketika menikmati kopi dengan aroma yang khas.  Setelah itu, si Anak bertanya "Apa arti semua ini, Ayah?

Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi kesulitan yang sama, melalui proses perebusan, tapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda.

Wortel sebelum direbus kuat, keras, dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, wortel menjadi lembut dan lunak. Telur sebelumnya mudah pecah, cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan.  Tetapi setelah direbus, ia menjadi keras. Sedangkan bubuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah berada dalam rebusan air, bubuk kopi mengubah air tersebut.

Kamu termasuk yang mana? Kata Sang Ayah.  “Ketiak kesulitan mendatangimu bagaimana kau menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur, atau kopi? Apakah kamu adalah wortel yang kelihatan keras. Tetapi setelah ada penderitaan dan kesulitan kamu menyerah, menjadi lunak dan kehilangan kekuatanmu?

Apakah kamu telur? Yang awalnya meiliki hati yang lembut dengan jiwa yang dinamis? Namun setelah adanya kematian, patah hati, perceraian, atau pemecatan maka hatimu menjadi keras dan kaku.

Ataukah kamu menjadi bubuk kopi? Ketika keadaan menjadi semakin buruk, kamu akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan sekitar mu juga semakin membaik.”

“Ada Raksasa Dalam Setiap Orang Dan Tidak Ada Satupun Yanag Mampuh Menahan Raksasa Itu Kecuali Raksasa Itu Menahan Dirinya Sendiri”

Pengikut

Facebook Twitter RSS